Jalan Tengah SDK Buat ABM

Jalan Tengah SDK Buat ABM -
SDK dan Andi Mappangara saat bersilaturahmi dengan Gubernur Sulbar ABM di kantor gubernur/Foto: Dian Afrianti Humas dan Protokol Pemprov Sulbar

MAMUJU-Rabu, 5 Juli mungkin akan menjadi momentum amat mengesankan bagi Ali Baal Masdar (ABM) dan Suhardi Duka (SDK). Dua tokoh yang menjadi episentrum utama politik Sulawesi Barat ini bertemu untuk mengeratkan benang kenangan.

Keduanya memang masing-masing pernah menjadi bupati dua periode, sekaligus sempat membuat atmosfir di daerah ini mengharu-biru selama berbulan-bulan. Eskalasi yang disebabkan persinggungan suksesor ini hampir saja menuang titik nadir bagi rakyat.

Seperti dimuat akun FB Sdkcommunity Mamuju, Rabu siang ini, laman media sosial itu meruapkan kabar menyegarkan dari kantor Gubernuran Sulbar. Apa saja yang menjadi muatan pertemuan progresif mereka? Berikut poin-poinnya.

Pertama, Saya silaturahmi karena baru saja bulan Ramadhan dan beliau juga demikian, sama-sama berhalal bihalal. Kedua, Saya memberi jaminan bahwa partai Demokrat tidak akan menjadi oposisi dan juga bukan koalisi, tapi tetap men-support Gubernur untuk melaksanakan visi-misinya membangun Sulbar.

[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””] “Beliau juga berharap demikian. Saya katakan PD pasti kritis karena kritik dibutuhkan, dan Pak ABM maklum,” urai SDK.   [/perfectpullquote]

Ketiga, Saya mengajukan program saya tentang beasiswa Sulbar, agar bisa diakomodasi di RPJMD Sulbar. Beliau mengatakan itu program yang bagus. “ABM mengatakan bahwa dia mau (dalam) APBD Sulbar harus ada yang kelihatan, bukan hanya APBN,” sambung kompetitor paling kuat bagi ABM di Pilgub lalu.

Keempat, beliau menyarankan ke saya tetap bergerak, berkegiatan agar tetap sehat. Saya katakan insya Allah. Saya akan kembali jadi petani, dan juga pengusaha. Dan, poin yang Kelima, beliau meminta penilaian saya tentang kondisi internal Pemprov. Saya katakan baik-baik saja karena baru, tentu belum bisa dilihat. Tapi yang pasti tenang, dan teduh serta optimis.

“Sedikit ada pembicaraan yang tertutup, dan selebihnya kita saling bernostalgia waktu masih sama-sama bupati, serta strategi pilgub kemarin,” papar tokoh yang masih sangat diperhitungkan, baik kawan maupun lawan politiknya. Teruskan! (*)

#BusriadiBustamin