Jajaran Kejati Sulbar Dilantik, Kejar Aset ke Luar Negeri, Hingga Jaksa Masuk Desa

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Barat Darmawel Aswar berjanji akan mengejar aset Sulbar di luar negeri jika ditemukan ada indikasi.

“Aset di lura negeri (Sulbar) kami akan kejar sampai keluar negeri, Kajati bisa begitu,” katanya dalam sambutan saat melantik Wakajati Yulianto dan jajaran di gedung Kejati Sulbar, Kamis (24/10/2019).

Selain itu, beberapa gebrakan juga akan dilakukannya Kajati yang baru terbentuk di Sulbar, termasuk kejaksaan masuk sekolah dan kejaksaan masuk desa.

“Komitmen ini (pemberantasan korupsi) harus dilakukan serius jika memang kasus-kasus koruspsi di Sulbar ini terlihat sangat siginifikan. Kami akan melakukan upaya-upaya tertentu dalam penegakan hukum,” kata Darmawel kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).

Tapi kata dia, perlu diingat juga penting represif lebih penting lagi preventif. Sekarang keinginan daripada pemerintah mengedepankan preventif atau pencegahan.

“Kami sebut ada jaksa masuk desa, jaksa masuk sekolah ini gunanya untuk sosialisasi aturan-aturan yang ada. Sehingga jangan ada yang menyalahi aturan. Misalnya ada yang menyalahi, perlu kami tegas sehingga kita tidak bisa lagi preventif, harus ditindak tegas,” ungkapnya.

Dijelaskannya, ongkos represif lebih mahal daripada preventif. Preventif lebih murah, lebih nyaman dan lebih enak untuk semua. Tapi reprensif mungkin bagi pelaku ini tidak enak karena akan masuk penjara.

“Tapi preventif ini akan lebih baik, akan mendapatkan pengetahuan juga. Sehingga mereka juga akan lebih pintar dalam melakukan sesuatu,” tutupnya.