Jabatan Ketua DPRD, Suraidah Mungkin Berlanjut di Provinsi

Secara lugas, mantan Ketua DPRD Mamuju ini mengatakan, Ketua DPRD Sulbar adalah kader yang diwawancara oleh DPP. “Pasti yang diwawancara. Karena DPP itu mewawacarai semua pimpinan yang ada di Indonesia.”

“Ndak taumi siapa-siapa yang diwawancara, coba tanya-tanya teman yang lain. Siapa yang diwawancara! Kalau Saya diwawancara satu hari setelah Lebaran. Ada penyampaian untuk wawancara di DPP sehingga Saya memenuhi undangan untuk wawancara. Saya tidak tahu yang lain,” jelasnya.

Saat mandarnesia.com menyebut nama Ketua DPRD Sulbar Periode 2014-2019, Amalia Fitri Aras, apakah juga mengikuti tahapan wawancara? Suraidah kembali menyampaikan jawaban serupa.

“Saya tidak tahu, bukan kapasitas Saya untuk menanyakan ke DPP. Siapa-siapa yang mengikuti tahapan wawancara. Saya tidak ada komunikasi dengan yang lain, Saya hanya ke Jakarta dan diwawancara dengan Pak Sekjen, Ibu Ani, Ibu Bendu, Pak Fajar Sampurno, dan Mas Eka. Itu beberapa orang di DPP dan Petinggi Partai yang mewawancara Saya,” ungkap Suraidah.

Delapan Caleg terpilih DPRD Sulbar dari Partai Demokrat Sulbar, satu pun tak diketahuinya, apakah mengikuti tahapan wawancara di Jakarta.

“Kalau bicara optimis, kita ini kader, orang partai, ketika partai mengamanahkan kepada Saya (Ketua DPRD) tentu sebagai kader yang baik Saya harus siap. Seperti itu, jadi bukan pada rumusan optimis atau tidak, karena bukan perebutan. Ini mandataris partai, siapa yang dinilai berhak menjadi pimpinan DPRD,” tutupnya.

Dihubungi berkali-kali melalui sambungan telepon, Amalia Fitri Aras belum memberi jawaban.

Foto: FB Sitti Suraidah Suhardi