Intensitas Gempa Menurun, Pengungsi Capai 18 Ribu Jiwa

Mamuju, Mandarnesia.com — Sebelas hari, gemp a masih menguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyampaikan ada sekitar 18 ribu masyarakat yang telah mengungsi.

“18 ribu mengungsi. Ada yang keluar Mamasa, mengungsi di beberapa rumah keuarga dan memasang tenda di depan rumah,” kata Baharuddin dalam konferensi pers di Aula Dirlantas Polda Sulbar, Selasa (13/11/2018).

Disebutkan gempa yang paling dirasakan di Kecamatan Sumarorong sehingga wilayah tersebut menjadi titik paling banyak pengungsi. Sumarorong merupakan kecamatan yang lebih dekat dengan Kabupaten Polewali Mandar.

“Bantuan logistik sudah masuk, dari provinsi, dari polda, kabupaten, swasta, dari polres. Ini yang penting kita lakukan bersamam untuk menanggulanginya, memberikan rasa tenang,” ujarnya.

Dikatakannya Baharuddin, di Kabupaten Mamasa kepercayaan terhadap pengelolaan bantuan agak bagus. Anteri dan logistik mencukupi.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelas hari sejak Sabtu tanggal 3 November hingga Selasa 13 November 2018 gempa telah tejadi 317 kali.

Tiga hari terakhir sejak tanggal 10 sampai tanggal 13 intensitas gemap mengalami penurunan namu tidak signigikan.

Reporter: Sudirman Syarif