Reporter : Busriadi Bustamin
MALUNDA,mandarnesia.com-Mencegah penularan virus corona, Pemerintah Kecamatan Malunda lebih mengintesifkan pengawasan perbatasan Lintas Sulbar, tepatnya di Desa Maliaya-Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Desa Maliaya, Danramil, Polsek, dan Puskesmas melakukan penjagaan ketat di Posko Pencegahan Covid-19 yang rencananya akan berlangsung selama 14 hari ke depan itu.
Baca juga :https://mandarnesia.com/2020/03/kendaraan-di-perbatasan-majene-mamuju-disemprot-disinfektan/
Berdasarkan pantauan di lokasi, setiap pengendara yang sedang mintas dari arah Mamuju, dilakukan pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. Pengawasan ini akan berlangsung selama 24 jam.
“Ini dalam rangka mencegah penularan virus corona di Kabupaten Majene. Khususnya di Kecamatan Malunda. Rencananya kita lakukan selama 14 hari 24 jam nonstop sambil melihat perkembangan yang ada,” kata Camat Malunda Salahuddin, Senin (30/3/2020).
Setiap pengendara yang sedang melintas, kata Salahuddin, dengan tujuan wilayah Kabupaten Majene akan dicatat. Kemudian dilaporkan ke pemerintah kabupaten.
“Dicatat tempat tinggal mereka untuk dilaporkan ke kabupaten supaya memudahkan dalam pemantauan,” katanya.
Ia mengimbau setiap pengendara yang sedang melintas agar sadar diri dan saling memaklumi, ketika tiba di posko pencegahan tersebut.
“Demi kebaikan kita semua untuk memutus mata rantai penularan covid-19,” pungkas Salahuddin.
Bukan hanya itu, sejumlah desa di Kecamatan Malunda juga menerapkan hal serupa. Salah satunya di Desa Bambangan. Pengendara yang akan memasuki wilayah ini diperiksa, disemprot, lalu cuci tangan.
“Ini kita lakukan untuk mencegah penularan virus corona. Karena biasanya ada orang luar sering masuk ke Bambangan. Ini bentuk dukungan kita juga ke pemerintah juga,” kata Idris warga setempat.
Foto : Salah satu warga Majene yang sedang mintas, dicatat tempat tinggalnya/busriadibustamin
: redaksi@mandarnesia.com