Ini Kronologi Kematian Pasien Regional Sulbar

Ini Kronologi Kematian Pasien Regional Sulbar -

MAMUJU – Spesialis Paru-paru RSUD Regional Sulbar dr. Dewi membeberkan secara gamblang kematian pasien (4/10) berinisial S alamat Karossa, Mateng. Yang ia tangani beberapa hari lalu.

Pengungkapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pemberitaan yang tidak sesuai dengan kejadian sesungguhnya, yang dapat membentuk opini kurang jelas di masyarakat.

Menurutnya, pasien masuk sejak tanggal 30 September 2017 pukul. 03.25 dini hari dengan keluhan sesak nafas dan batuk darah masif. Yang artinya, kata Dewi, batuk dalam keadaan sudah lama.

“Dari dokter IGD, saya mengintruksikan untuk dilakukan terapi pasien tersebut dengan obat-obatan dan oksigenisasi membantu pernafasannya,” ujar dr. Dewi kepada awak media di Sekretariat IWO Sulbar beberapa hari lalu .

Setelah itu menurut dr. Dewi pasien ini masuk ke ruang isolasi dan dipindahkan ke ruang Maleo. Dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.

“Dari hasil lab dihasilkan infeksi paru yang meningkat di kedua paru. Artinya, kondisi parunya sudah rusak parah ibaratnya untuk mengambil oksigen sudah tidak ada ruangan yang sehat. Semua terinfeksi dengan kuman serta mengalami pendarahan sehingga pasien ini mengeluarkan banyak darah,” jelasnya.

“Kemudian kita terapi sesuai dengan penyakitnya dan kita evaluasi dan hasil lab-nya didapatkan lekosit yang lebih tinggi dari pada sebelumnyan sehingga disimpulkan memang benar-benar terinfeksi berat,” katanya lagi.

Selain itu dokter juga mendiagnosa pasien dengan suspect B20, yakni pasien usia muda mengalami deman naik turun, sehingga diberikan obat tapi tidak turun. Hingga pada akhirnya pasien tersebut meninggal dunia.

“Pada saat pasien meninggal dunia kami sudah jelaskan kondisi pasien kepada keluarga mengenai sakitnya yang begitu berat. Kondisi batuk darahnya yang banyak dan menghambat saluran nafas sehingga kondisi tersebut mengakibatkan kematian,” ungkapnya.

#AyubKalapadang