Ini Kisah Korban Kebakaran di Lembang-Lembang Limboro

Laporan : Nurliah Nuhun

LIMBORO, mandarnesia.com — Ahad, (02/08/20) sore, warga Dusun Tabassala, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar gempar. Tujuh rumah warga, sebuah bengkel motor dan warung campuran dilalap si jago merah. Insiden ini berlangsung sangat cepat.

Sumber api berasal dari salah satu rumah warga, tapi belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut.

“Ndak ditahu apa penyebabnya, langsung ada api, karena itu rumah sedang kosong dan rumahku juga sementara kosong langsung ada api besar,” ungkap Salma (45) yang menjadi salah satu korban dari kebakaran tersebut.

Api dengan cepat merambat dari rumah ke rumah berikutnya disebabkan posisi rumah yang berdempetan. Kebakaran yang terjadi pada pukul 15.00 WITA tersebut. Hanya waktu 30 menit langsung meludeskuan rumah warga sampai rata ke tanah, sebelum pemadam kebakaran sebanyak 6 unit dari unit Polewali Mandar dan Majene tiba di lokasi kebakaran.

Beruntung kebakaran tidak sampai menelan korban nyawa. Belum diketahui kerugian yang dialami warga secara keseluruhan

“Belum ditahu kerugianta semuanya, karena pada saat kebakaran cuma bisa selamatkan nyawa masing-masing,,” ujar Nursiang (34) yang kehilangan sebuah warung campuran dan bengkel motor.

“Yang bisa kuselamatkan cuma SK dan surat-surat penting lainnya,” lanjutnya.

Foto : Fb. Haidir Jamal

Tidak banyak yang bisa diselamatkan oleh warga setempat saat insiden meluluhlantakkan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu. Untunglah beberapa ternak warga masih bisa diselamatkan. Seperti yang diungkap Sitti Aras (55), “Untungnya itu kambing-kambing sempat na lepas warga sebelum nahabisi rumah.”

Di antara tujuh rumah yang terbakar, sebanyak 8 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran dan 5 kepala keluarga lainnya terdampak, total di antara 14 kepala keluarga tersebut sebanyak 53 orang yang menjadi korban dan terdampak.

Sampai pada pukul 20.00 Wita percikapan bara masih tersisa di lokasi korban kebakaran, sedang mobil damkar sudah meninggalkan lokasi. Warga kesulitan memandamkan secara mandiri karena air sumur yang mulai surut. (*)

Foto : FB. Haidir Jamal