MAMUJU – Hasil uji publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2017-2022 yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel ballroom D’Maleo Mamuju, selesai dilakukan.
Ketua Tim Penyusunan RPJMD DR. Juanda Maulana mengatakan, beberapa masukan tersebut, yakni pergeseran wilayah titik koordinat. Dan sudah dimasukan sesuai RT/RW. Kemudian, terkait masalah indikator.
Juanda mengakui, masih ada beberapa indikator yang belum dituangkan.
“Seperti pendidikan, angka partisipasi di sekolah. Tidak kita letakkan pada indikator kerja utama. Namun, kita letakan di indikator program kerja di renstra SKPD,” kata Juanda kepada Mandarnesia.com saat konfrensi pers yang digelar usai acara uji publik RPJMD yang ditutup oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar di Ballroom Hotel D’maleo Mamuju, Rabu (30/8/2017).
Lanjut dikatakan, pengeluaran perkapita juga tertuang dalam indikator. Setelah mempelajari angka pengeluaran perkapita, indeks pembangunan manusia akan dimasukkan.
Tapi menurut Juanda, memang perlu ada perbaikan-perbaikan dalam rangka menghubungkan agar indikator kinerja utama berkaitan dengan indikator program.
“Yang penting dalam pertemuan ini ada input lalu akan menjadi sebuah dokumen RPJMD. Oleh sebab itu, penting di sini dalam penyiapan renstra SKPD, ini harus dipersiapkan lebih awal,” tutupnya.
#SudirmanSyarif