Dalam upaya membangun perdamaian, sambung Idris, Sulbar telah membuktikannya dengan terpilihnya sebagai salah satu provinsi pemenang Harmoni Award beberapa waktu yang lalu.
“Itu menunjukkan bahwa perbedaan agama, suku, bangsa di Sulbar ini menjadi salah satu hal yang sangat positif interaksinya,” beber Idris
Lebih lanjut Idris menyatakan, sebagai anggota perdamaian dunia tentu mempunyai tanggung jawab yang tidak mudah, namun ia mengaku akan berusaha menjadi anggota yang efektif, produktif dan bisa membangun komunikasi secara terus menerus dengan Presiden Of The World Peace Kommittee.
Kehadiran Presiden Of The World Peace Kommittee menambah semangat menjadikan Sulbar menjadi lebih baik.
Presiden Of The World Peace Kommittee Djuyoto Suntani mengatakan, dipilihnya Muhammad Idris sebagai salah satu anggotanya, diawali dengan pertemuannya dengan Idris saat bersama-sama menghadiri salah satu acara di Mamuju.
Dari pertemuan itu, Djuyoto menuturkan, dirinya menilai Idris sebagai orang yang hebat dan jenius setelah melakukan perbincangan.
“Kemarin saat saya duduk sejajar dan berbincang sedikit dengan pak Idris, saya melihat dan langsung menyerap bahwa beliau ini orang hebat dan jenius, terlebih lagi saat pak Idris menceritakan bahwa sebelumnya pernah menjabat sejumlah jabatan dan terakhir sebagai deputi,” ungkap Djuyoto.
Melalui kesempatan itu, Djuyoto menuturkan, dirinya optimis melalui Idris sebagai anggota perdamaian dunia, ke depan Sulbar akan menjadi pionir dalam peradaban.