Mendapat penyampaian dari Sarce, keduanya kemudian langsung mendatangi TKP, dan menemukan seseorang yang terbaring di lantai dan berlumuran darah. Korban terlihat masih sadar. Keduanya langsung menuju Polsek Binuang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kanit Sabhara Polsek Binuang AIPDA Suharyanto bersama kedua saksi menuju TKP. Setibanya di TKP, ia melihat kondisi korban masih sadar. Akan tetapi tidak dapat berbicara. Sehingga korban dibawa ke Puskesmas Polewali menggunakan mobil pick up. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Polewali Mandar menggunakan mobil ambulance sekitar pukul 07.00 Wita dan mendapat penanganan medis.
Di TKP, ditemukan barang yang diduga milik korban berupa. Sebuah helm warna biru, kantong plastik bertulis Alfa Midi berisikan dua bungkus kerupuk, dimana salah satunya sudah terbuka. Satu pasang sendal, tali rapiah dengan panjang satu meter, dan jilbab.
Polres Polman dipimpin Kapala SPKT IPDA Syahrul Kanit Laka Lantas Polres Polman IPDA Ibrahin Arda melihat kondisi korban di rumah sakit kemudian menuju TKP dan melakukan olah TKP, juga memasang police line.
Hasil pemeriksaan pihak RSUD terhadap korban, memar belakang telinga kiri ukuran, luka robek di kepala, mata kanan bengkak, bengkak pada pelipis kiri.
Pukul 09.20 Wita setelah mendapatkan penanganan medis, korban meninggal. Menurut keterangan dokter dan persesuaian hasil visum, korban mengalami pendarahan di kepala yang diduga akibat terkena benda tumpul.
Pihak keluarga mendatangi RSUD Polman dan identitas korban berinisial I berusia 24 tahun dan tinggal di Kabupaten Majene. Jenazah telah diambil pihak keluarga.
Sumber: Humas Polda Sulbar
Foto ilustrasi: Apahabar.com