MAMUJU – Aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polman, Cabang Majene dan Cabang Manakrra masih bertahan di depan lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Senin, (30/10). Hingga pukul 15.00 Wita masih berorasi.
HMI menuntut agar teman mereka yang diamankan pihak kepolisian atas tuduhan pengerusakan spion mobil water canon dibebaskan.
Suasana sempat memanas, pihak kepolisian yang hendak memadamkan api yang dibakar massa di tengah jalan dengan menggunakan ban bekas, ditolak para demonstran.
Satu water canon yang disiagakan di lokasi titik aksi, sempat menyemprotkan air untuk memadamkan api, sebelum mundur sekitar 10 meter dari titik aksi.
Kapolres Mamuju, AKBP Rifai Arvan yang melakukan negosiasi dengan demonstran mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses pemeriksaan.
“1×24 jam, jika tidak terbukti pasti kami akan kembalikan. Jika terbukti, kita akan sampaikan surat penahanannya,” katanya kepada demonstran. Di bawah terik matahari mandarnesia melihat AKBP Rifai tampak bercucuran keringat. Aksi Senin (30/10/2017), memang berlangsung alot.
Sementara itu, demostran tetap ngotot dengan keputusannya, bahwa teman mereka yang ditahan tidak bersalah dan berjanji tidak akan membubarkan diri sebelum dibebaskan.
#SudirmanSyarif