Laporan: Wahyudi Muslimin
POLEWALI, mandarnesia.com—Rembuk Pendidikan digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat di Hotel Ratih, Kamis, 26 November 2020 dalam momentum Hari Guru Nasional tahun 2020 dihadiri Usman Suhuriah Wakil Ketua DPRD Sulbar.
Dalam sambutannya menyebutkan bahwa institusi DPRD melalui komisi IV memiliki perhatian besar terhadap kerisauan kondisi pendidikan di Sulbar.
“Berbagai harapan soal dunia pendidikan di Sulbar, DPRD pada Komisi IV memiliki perhatian besar terhadap kerisauan yang disampaikan. Perdebatan mengenai mutu pendidikan ini belum selesai. Kami berharap rembuk pendidikan ini akan memberikan manfaat berkaitan berbagai pertanyaan soal mutu pendidikan, sehingga hubungan sebab akibat dapat diurai” Ungkapnya.
Hasil UNBK Tahun 2019, Sulbar menjadi nomor paling buntut atau kanjoliq-meminjam istilah Prof. Gufran-masih kalah dengan Papua dan NTT.
“Jangan memandang persolan ini biasa biasa saja, seolah-olah tidak ada apa apa. Seharusnya ada rasa malu. Kami sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sulbar dalam upayanya memajukan pendidikan. Mutu pendidikan seharusnya menjadi tema spesifik dalam setiap forum. Pada forum-forum pendidikan sebaikanya bicara soal manajemen sekolah. Nah kalau ini dapat diselesaikan akan memberikan pengaruh pada mutu pendidikan” Tegas Usman Suhuriah yang juga mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Barat dan pernah menjadi Direktur LPSP sebuah NGO di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Ini merupakan bentuk dukungan lain kepada pemerintah terhadap apa yang menjadi visi gubernur, yakni peningkatan sumber daya manusia yang berdiam di Wilayah Sulawesi Barat.
“Saya berharap buah pikiran bisa lahir dari forum rembuk ini, menyelesaikan masalah pendidikan dengan dialog yang terbuka” Tutup Usman.
Foto” Pantia Rembuk Pendidikan