MAJENE, mandarnesia.com — Memasuki hari kedua Bulan Ramadan 1440 Hijriah elpiji ukuran 3 kg terpantau di beberapa wilayah masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Masyarakat yang ingin menggunakan gas bersubsidi masih kesulitan mendapatkan.
Salah satunya pengecer yang berada di Lingkungan Banua, Kecamatan Malunda, Majene. Selama beberapa hari tabungĀ kosong milik warga sudah menumpuk di tokonya.
“Saya bilang sama masyarakat untuk membawa pulang dulu tabung kosongnya. Tidak usah dititip di sini (toko). Karena yang akan kita berikan kepada masyarakat itu terbatas,” kata salah satu pengecer gas elpiji H. Ciming, Selasa (7/5/2019).
Dijelaskannya, pemandangan tabung gas yang bertumpuk di tokonya sudah terjadi hampir sepekan. Hal itu dikarenakan elpiji yang dijual ke masyarakat dilakukan secara bergantian.
“Kalau dapat hari ini (elpiji) setelah elpiji datang lagi yang sudah dapat sebelumnya tidak diberi lagi,” jelasnya.
Ia mengaku heran kenapa elpiji masih langka. Padahal ia telah menerima penjelasan dari pihak pertamina bahwa akan ada penambahan stok elpiji.
“Saya hanya menerima 30 elpiji. Padahal mereka sudah bilang akan ditambah. Tapi sampai sekaramg belum ada tambahan masih 30 juga,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif