MANDARNESIA.COM, Polewali – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar peringati Hari Jadi ke-66 melalui Rapat Paripurna DPRD, digelar Senin, (29/12/2025) di Gedung Gabungan Dinas Polewali Mandar. Momentum tahunan ini menjadi ajang refleksi sejarah perjuangan pembentukan daerah sekaligus penyampaian capaian kinerja pemerintahan selama tahun 2025.
Rapat paripurna tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat, unsur DPR RI dan DPD RI perwakilan Sulbar, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat serta DPRD Polewali Mandar, para bupati se-Sulawesi Barat, Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, BUMN dan BUMD, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga kepala desa dan lurah se-Kabupaten Polewali Mandar.
Mengawali sambutan, H. Samsul Mahmud mengucapkan kalinda’da’ atau pantun berbahasa Mandar: “POLEWALI MANDAR DZITIA, RANNU MANNANUNGAN, MALAKKA SUNGA, MA’ARIRA PAKKAPPUNG “ yang artinya ”POLEWALI MANDAR KITA, HARAPAN SELAMANYA, PANJANG UMUR, SENANTIASA MENGURUSI RAKYATNYA”
Dalam sambutannya juga, Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-66 bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang perjuangan para pendahulu dalam membentuk Kabupaten Polewali Mandar.
“Rapat Paripurna Hari Jadi ke-66 ini merupakan puncak apresiasi daerah terhadap sejarah perjuangan Polewali Mandar yang dilaksanakan setiap tanggal 29 Desember,” ujar Bupati Samsul Mahmud.
Ia mengingatkan bahwa eksistensi Polewali Mandar hari ini tidak terlepas dari semangat juang luar biasa para tokoh dan masyarakat di masa lalu yang gigih memperjuangkan pembentukan daerah. Semangat tersebut, menurutnya, harus terus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat melalui kerja keras, kerja cerdas, sinergi, dan gotong royong.
Sepuluh Bulan Pemerintahan ASSAMI
Bupati Samsul Mahmud juga memaparkan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati dilantik Presiden Republik Indonesia pada 20 Februari 2025. Hingga Desember 2025, pemerintahan ASSAMI telah berjalan selama 10 bulan dengan visi “Polewali Mandar Sehat, Cerdas dan Maju Berlandaskan Nilai-nilai Agama, Budaya dan Berwawasan Lingkungan.”
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan dan keterbatasan sumber daya, pemerintah daerah, kata Bupati, tetap berkomitmen mengoptimalkan program pembangunan bersama DPRD, Forkopimda, dan seluruh pemangku kepentingan demi kesejahteraan masyarakat.
Capaian Kesejahteraan Masyarakat
Pada aspek kesejahteraan masyarakat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Polewali Mandar mengalami peningkatan signifikan dari 69,88 pada 2024 menjadi 70,71 pada 2025. Capaian ini membawa Polewali Mandar naik dari kategori IPM sedang menjadi kategori tinggi.
Usia Harapan Hidup juga meningkat dari 71,08 tahun menjadi 71,46 tahun. Sementara tingkat kemiskinan berhasil ditekan dari 15,66 persen pada 2024 menjadi 14,02 persen pada 2025. Penurunan ini tercatat sebagai yang paling signifikan dibanding kabupaten lain di Sulawesi Barat.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian Sosial, Polewali Mandar berhasil mendorong graduasi mandiri sebanyak 857 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) sepanjang 2025. Pemerintah daerah juga menangani pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 61 unit dari APBN dan 15 unit dari APBD.
Stabilitas Ekonomi dan Pertanian
Di bidang perekonomian, Bupati menyampaikan bahwa inflasi daerah sepanjang Januari–November 2025 berada dalam kondisi terkendali. Harga bahan pangan utama relatif stabil, bahkan beberapa kali mengalami penurunan rata-rata pada Februari, Mei, Agustus, September, dan November.
Sektor pertanian dan pangan mencatatkan capaian membanggakan dengan diraihnya Sertifikat Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar kategori B dari Badan Pangan Nasional. Pemerintah juga menyalurkan bantuan 1,03 juta bibit kakao, 11 ribu pohon kelapa dalam, 679 ekor ternak, serta 388 unit alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian.
Pembangunan Infrastruktur
Pada sektor infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah merehabilitasi dan membangun jalan sepanjang 8.536 meter di sejumlah kecamatan. Di bidang sumber daya air, rehabilitasi Pelimpah Kunyi di Kecamatan Anreapi dilakukan untuk mendukung kinerja bendung dan pengendalian air.
Akses air minum diperluas melalui pembangunan dan peningkatan jaringan perpipaan di 17 lokasi, serta pembangunan sarana air limbah domestik di 28 lokasi dengan total 900 sambungan rumah. Drainase lingkungan juga ditingkatkan untuk mendukung kawasan permukiman Kota Polewali.
Sementara itu, kegiatan bersumber dari APBN mencakup penanganan jalan long segment sepanjang 113,45 kilometer pada sejumlah ruas strategis lintas wilayah guna meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar daerah.
Lingkungan Hidup dan Persampahan
Pada aspek lingkungan hidup, khususnya persampahan, tahun 2025 ditandai dengan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dilengkapi incinerator berkapasitas 20 ton per hari serta fasilitas pengomposan 5 ton per hari. Pada 2026, direncanakan beroperasi mesin pemilahan sampah berkapasitas 30 ton per hari.
Revitalisasi TPS3R juga meningkat dari dua menjadi lima unit aktif. Jumlah nasabah bank sampah naik 30 persen menjadi 600 nasabah dengan total sampah ekonomis yang dikelola sekitar 100 ton sepanjang 2025.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Dalam tata kelola keuangan, pemerintah daerah berhasil menurunkan utang daerah dari Rp117,3 miliar menjadi Rp29,5 miliar pada akhir 2025. Polewali Mandar juga masuk zona hijau nasional dengan realisasi pendapatan 83,88 persen dan realisasi belanja 82,64 persen, tertinggi se-Sulawesi Barat.
Pada aspek pencegahan korupsi, Polewali Mandar meraih skor Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) 75,1 dan menjadi yang terbaik di Sulawesi Barat tahun 2025.
Di bidang kesehatan, RSUD Hj. Andi Depu mengembangkan berbagai layanan spesialistik, termasuk TURP, ESWL, cathlab, dialisis, dan bank darah. Rumah sakit ini juga meraih penghargaan pelayanan JKN dan ditetapkan sebagai rumah sakit jejaring pengampuan penyakit prioritas nasional.
Sektor pendidikan turut mencatat prestasi dengan predikat skor Standar Nasional Pendidikan terbaik se-Sulawesi Barat. Pemerintah juga mendukung program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ajak Bersatu Bangun Polewali Mandar
Mengakhiri sambutannya, Bupati Samsul Mahmud mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Jadi ke-66 sebagai momentum menyatukan tekad, semangat, dan komitmen untuk terus memajukan Polewali Mandar.
“Dengan keyakinan bahwa Allah Subhana Wata’ala senantiasa merahmati Polewali Mandar dan memberi petunjuk kepada kita semua,” pungkasnya.
Paling akhir sambuta, Bupati Polewali Mandar kembali membacakan kalinda’da’: SALAMA PAMARENTAHTA, MASUMANGA PA’BANUA, MARENDENG NASANG, UMMORO DIPOLMAN yang artinya “SELAMAT PEMERINTAH, SELAMAT RAKYATNYA, SEHAT SEMUA, SELURUH MASYARAKAT DI POLMAN.” (WM)










