Hajrul : Pertimbangkan Penghapusan UN

Reporter : Busriadi Bustamin

MAMUJU,mandarnesia.com-Nadiem Makarim Menteri Pendidikan berencana mengganti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 mendatang. Rencana ini mendapat respon dari Praktisi Pendidikan Sulawesi Barat.

Salah satunya, Hajrul Malik. Menurutnya, rencana mengganti UN dengan assessment adalah sesuatu yang patut dan layak dipertimbangkan.

“Satu upaya untuk terus membenahi kependidikan kita berbasis pembangunan SDM,” kata Hajrul melalui saluran WhatsApp, Kamis (12/12/2019).

Catatannya, ada beberapa hal yang tetap harus menjadi basis penilaian utama, yaitu norma agama dan pendidikan karakter. Karena, norma agama dan pendidikan karakter adalah ruh unsur inti yang ada pada manusia. Ia adalah pengendali utama.

“Bisa dipahami alur pikir mas Nadim, agar alumni pendidikan kita memiliki kompetensi utama bersaing di dunia kerja, terutama menghadapi pasar bebas saat ini dan perubahan landscape tatanan global,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut Hajrul, pembangunan karakter berdasarkan nilai agama dan etika harus diutamakan. Dipastikan dimiliki oleh siswa sebagai modal untuk hidup mandiri sebelum memacu kompetensi bidang kerja.

“Ada organisasi pemuda Islam dunia namanya World Assembly of Muslim Youth (WAMY). Mereka menciptakan alumni pendidikan di awal hafal Qur’an lalu diisi kompotensi kerja, sehingga anak-anak mereka tamat SMA bisa menjadi manager manager atau direktur perusahaan,” tandas Hajrul yang juga Ketua Dewan Pendidikan Mamuju.

Foto : Hajrul Malik/ist