Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menggelar rapat dengan pimpinan OPD di Kecamatan Matakali, Polewali Mandar. Gubernur didampingi Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP menekakankan beberapa hal. Diantaranya merumuskan strategi penanganan penularan COVID-19 yang tepap.
“Penularan COVID-19 bisa diatasi dan dikendalikan dengan memanfaatkan secara maksimal sumber daya yang tersedia. Setiap program yang direncanakan sekiranya harus betul-betul mempertimbangkan asas manfaatnya untuk rakyat dengan menggunakan dana secara efisien dan efektif serta dikelola secara transparan dan akuntabel,” tegas Ali Baal Masdar, Selasa (3/11/2020).
Dijelaskannya, pelaksanaan program yang tertuang dalam RKPD tahun 2020 dengan tantangan yang masih cukup berat. Karena keterbatasan anggaran sebagai imbas dari pandemi COVID-19. APBD Tahun 2021 masih harus difokuskan pada pemulihan ekonomi dan kesehatan. Sedangkan untuk pemulihan ekonomi, harus mengandalkan pada sektor pertanian yang cukup tangguh menghadapi guncangan akibat pandemi Covid-19.
Pembangunan sektor pertanian yang berbasis modernisasi peralatan dan industrialisasi, diharapkan berpengaruh besar terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Rapat pimpinan hari ini hendaknya tidak dianggap sebagai sekedar formalitas. Melainkan didasari sebagai forum penting untuk memastikan kesiapan kita melaksanakan program. Mengetahui progres terkini pelaksanaan program tahun 2020 sekaligus memperbarui semangat untuk memaksimalkan upaya mengejar ketertinggalan,” jelas Ali Baal.
Beberapa perhatian yang perlu menjadi fokus para pimpinan OPD segera memastikan penetapan program prioritas untuk pencapaian target pemenuhan janji kerja Gubernur sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD dan standar pelayanan minimal. Dilanjutkan dengan program prioritas agar tidak mengalami pengurangan.
“Semua hal tersebut berkaitan dengan layanan dasar yang harus terpenuhi, dan jika terjadi pengurangan kiranya segera dapat memastikan janji kerja gubernur dan standar pelayanan minimal tidak terganggu,” tutupnya.
Forum rapat pimpinan tersebut, sambungnya, sekiranya dapat merumuskan strategi yang tepat disertai kesungguhan memberi perhatian pada berbagai sektor. Antara lain masih banyaknya jumlah anak tidak sekolah atau putus sekolah, begitupun dengan angka stunting yang juga masih tinggi.
“Saya berharap kita selalu merawat semangat kebersamaan dan saling mendukung untuk kelancaran berbagai program termasuk yang diharap terlaksana dalam waktu dekat. Yakni kerjasama dengan PT SMI dalam hal pembiayaan pemulihan ekonomi nasional, pembukaan pendidikan kedokteran dan rencana percepatan pembangunan kawasan industri serta pembangunan infrastruktur pelabuhan Silopo,” tandas mantan Bupati Polman dua periode ini.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, rapat pimpinan tersebut dalam rangka membahas program-program strategis yang baru dilakukan oleh Pemprov Sulbar secara konsolidasi level daerah maupun nasional di bidang kementerian serta membahas keputusan-keputusan yang berdampak pada perlunya para kepala UPTD untuk terus konsen terhadap terhadap apa yang menjadi program kerja dan visi misi gubernur.
“Output rapat tersebut diharapkan jangan hanya menjadi sebuah catatan melainkan diperlukan bukti yang nyata sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai program kerja dalam dua bulan terakhir ini,” sebut Idris.
Rapat tersebut dihadiri para asisten Setda Sulbar, kepala OPD Pemprov Sulbar, staf ahli dan tenaga ahli Gubernur.
(Rilis)
Foto: Humas Pemrov Sulbar/Fb: Ikhwan Munady Balim