GMNI Mamuju Ancam Tutup Bandara Tampa Padang

Reporter : Busriadi Bustamin

MAMUJU, mandarnesia.com-Puluhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju kembali melakukan aksi demo di depan Kantor Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar, Rabu (11/11/2020).

Dalam aksinya mereka meminta Pembayaran Ganti Rugi Lahan masyarakat di Kompleks Bandara Tampa Padang Mamuju. Ketua GMNI Cabang Mamuju Nur Alamsyah menyampaikan, ada empat poin yang menjadi tuntutan mereka. Pertama meminta data lahan yang sudah dan belum terbayarkan. Kedua, meminta reformasi birokrasi di tubuh Tata Pemerintahan Sulbar.

“Bahwa kita saksikan bersama di dalam kantor itu penuh tikus-tikus kantor tidak bisa mempertangungjawabkan apa yang kami tuntut. Ketiga adalah kami minta melunasi lahan tersebut yang dijanjikan beberapa kali. Keempat, kami meminta transparasi anggaran pada tahun 2020 yang dikelola Biro Pemerintahan Sulbar. Jadi kami balik, karena tidak mampu menjawab apa yang kami pertanyakan,” kata Nur Alamsyah kepada sejumlah awak wartawan usai gelar aksi.

Olehnya itu, bilamana Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar belum memberikan informasi yang lebih jelas apa yang menjadi tuntutan GMNI Cabang Mamuju, maka pihak masyarakat bersama GMNI akan melakukan penutupan Bandara Tampa Padang Mamuju.

“Besok belum ada konfirmasi terkait apa yang kami tuntut maka kami akan segera menkonsolidasikan bersama masyarakat Tampa Padang, untuk menutup Bandara Tampa Padang. Jadi itu langkah yang akan kami tempuh,” tegasnya.

Sementara itu, Bardianto perwakilan Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar ketika menemui massa aksi menyampaikan permohonan maaf.

“Seharusnya kepala biro hadir pada saat ini, satu dan lain hal yang sangat penting untuk ke Jakarta terkait Pemilukada, baru pagi ini saya dapat sms untuk bisa menemui kalian,” katanya.

Bardianto menjelaskan, setiap tahunnya Pemprov Sulbar telah menganggarkan untuk ganti rugi lahan di Kompleks Bandara Tampa Padang Mamuju.

“Setiap tahun itu ada pembayaran. Tetapi mengingat anggaran di provinsi itu yang sangat minim sehingga pembayaran itu diselesaikan secara bertahap. Tidak akan bisa langsung sekaligus. Tapi secara bertahap sesuai dengan tim penilai yang ada. Mana yang sudah dinilai, itulah yang dianggarkan,” jelas Bardianto.

Ketfot : Puluhan massa dari GMNI Cabang Mamuju saat menggelar aksi demo di Depan Kantor Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar/Busriadi Bustamin