Gerbang UNBK Dekat, Disdikbud Temui Kendala

MAMUJU, Mandarnesia.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), berharap dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat ada bantuan unit komputer demi menunjang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mendatang.

Di Sulbar, ada 147 sekolah. Baik tingkat SMA, SMK, maupun SLB.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Burhanuddin Bohari menyampaikan, ketersediaan komputer masih kurang.

Keterbatasan tersebut akan disiasati dengan menggunakan komputer milik guru maupun peserta didik.

“Semua sekolah akan mengikuti UNBK. Ketersediaan sarana dan prasarana terus terang yang dimiliki sekolah kan tidak cukup. Jadi teman-teman kepala sekolah kita menyampaikan terima kasih mengapresiasi bahwa mereka berupaya mencukupi kebutuhan itu, baik dengan meminjam dari guru dan siswa. Saya tidak akan tinggal diam dan kita akan upayakan terus sesuai dengan porsi anggaran yang kami miliki,” kata Burhanuddin kepada mandarnesia.com di Hotel Berkah Mamuju, Sabtu (9/2/2019).

Selain ketersediaan komputer, koneksi jaringan internet juga menjadi kendala klasik dalam pelaksanaan UNBK di Sulbar.

“Jadi memang ada beberapa sekolah sama sekali tidak ada akses internet. Mereka kemudian berinisiatif untuk bergabung dengan sekolah yang akses internetnya bagus,” ujarnya.

Dikatakan Burhanuddin, pihaknya tetap optimis bisa menyelenggarakan UNBK dengan baik. Menurutnya, sangat penting untuk kelulusan di sekolah dari nilai USBN-nya.

Di tempat yang sama, Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP mengatakan, kendala tersebut sementara ia pikirkan. Tapi kemungkinan dilakukan dengan bekerjasama pihak tertentu. Karena tidak mungkin bisa disupport semua.

“Kerja sama dengan sekolah bagaimana dana-dana operasional bisa diirit. Jadi kalau saya bukan kualitas, tapi ketersediaan. Karena itu harus terkoordinir. Makanya, sekarang sedang melakukan pemetaan berapa yang tersedia di dalam sekolah dan berapa kebutuhan yang harus dipenuhi. Harus dicarikan jalan keluar tidak boleh hanya karena itu, lalu tidak ada jalan. Penyewaan paling simpel karena masa-masa ujian saja,” tutupnya.

Ketfot: Peserta didik SMAN 1 Malunda saat melakukan simulasi UNBK beberapa hari lalu. Foto: Wakasek SMAN 1 Malunda Basaruddin.

Reporter: Sudirman Syarif