“Berbuat Kecil dengan Cinta yang Besar”
mandarnesia.com–Setelah melakukan kegiatan Psikososial First Aid, Kagama SulBar kembali melakukan kegiatan berbagi dengan tajuk Kagama Canthel, kegiatan ini merupakan adopsi kegiatan Kagama seluruh Indonesia, yang diinspirasi dari semangat Gotong Royong dan Jogo Tonggo. Digagas Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo, kegiatan Chanthelan juga awalnya di Jogjakarta, Jakarta, Kalimantan dan beberapa wilayah provinsi lainnya.
Menurut data dari Kagama sudah ada 17 Propinsi yang melakukan kegiatan Canthelan tersebut. Dengan tajuk “Bhakti untuk Negeri” semua Alumni Gadjah Mada di seluruh Indonesia bergerak masif dan bersama-sama untuk melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.
Kagama SulBar melalui Kagama Pengcab Polman-Mamasa memulai kegiatan perdana Canthelan hari ini, pada hari Jumat, 22 Mei 2020, dengan menyiapkan 30 paket yang di Canthel di Lokasi Lingkungan Jambutua, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
Tidak begitu lama, paket canthelan perdana yang awalnya untuk coba-coba yaitu berisi Mie, Telur dan Makanan Ringan habis diambil oleh ibu-ibu sekitar lokasi Canthelan, dengan aturan ambil 1 untuk 1 KK, bahkan masih ada yang belum mendapatkan bagian. Karena terbatasnya donasi yang ada, maka paket canthelan yang di canthel kan juga disesuaikan dengan kondisi donasi yang ada.
“Setiap orang, setiap komunitas bisa melakukan hal kecil ini, karena dampak covid-19 ini memang sangat terasa bagi warga masyarakat yang kurang mampu, dengan adanya program canthelan ini diharapkan memberikan keringanan bagi rumah tangga yang membutuhkan, perdana Kagama SulBar melalui Kagama Pengcab Polman-Mamasa ikut serta program Canthelan yang digagas teman-teman Kagama seluruh Indonesia dan diharapkan bisa berlanjut dimasa Pandemi ini” Urai Salman Dianda Anwar Ketua Pengda Kagama SulBar.
Kegiatan ini diharapkan akan berlangsung terus selama masa Pandemi berlangsung, agar bisa membantu rumah tangga yang betul-betul berdampak Covid19. Walaupun isi paket Canthelan tidak sebanyak yang di harapkan, namun paling tidak bisa membantu mereka yang dalam sehari mungkin tidak bisa mendapatkan kebutuhan yang standar sesuai kebutuhan pokok yang ada.
Donasi kegiatan ini tidak hanya berupa donasi dalam bentuk uang, namun juga donasi berupa barang, bahan pokok yang nantinya akan dikemas lagi dalam beberapa paket dan di canthel kan di lokasi yang sudah ditentukan.
(Rilis)