Mandarnesia.com — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat menegaskan gaji sebanyak 952 gaji Guru Tidak Tetap (GTT) akan segera dibayarkan.
Keputusan tersebut diambil setelah Aliansi Gerakan Cinta Guru melakukan aksi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat menuntut pembayaran tersebut.
“Yang tidak terbayarkan selama enam bulan akan segera dibayarkan selama enam bulan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat, Arifuddin Toppo kepada mandarnesia.com setelah menandatangani nota kesepahaman dengan pendemo, Kamis (19/7/2018).
Pembayaran tersebut akan disesuakan di Pagu DPA.
“Tentukan jumlahnya dan besarannya sesuai dengan verifikasi yang telah di Surat Keterangan (SK) 2017,” ujarnya.
Menurutnya, kenapa harus diverifikasi, ada indikasi telah meninggal, ada yang sudah tidak melaksanakan tugas sehingga perlu untuk diverifikasi.
“Untuk jumlah tersebut kita akan buktiin untuk segera turun analisis kebutuhan setiap sekolah untuk penganggaran di tahun 2019,” jelasnya.
Sementara untuk GTT dan Pengawai Tidak Tetap (PTT) yang jumlahnya mencapai 3.800. Ia melihat jumlah kebutuhan tidak sebanyak itu.
“Yang dibutuhkan oleh sekolah, yang dibayarkan akan segera di SK-kan. Paling lambat hari Senin. Ada persyaratan untuk dibayarkan diantaranya harus memasukkan nomor rekening jumlahnya akan langsung dibayarkan,” tegasnya.
Ia juga mengaku tidak mengetahui kenapa kemudian pembayaran tersebut tertunda.
“Belum disahkan karena saya baru masuk. Pernah turun tim verifikasi yang dibentuk gubernur menyebutkan, Sulawesi Barat membutuhkan 2.400 guru. “Itu idealnya di seluruh sekolah dan itu hasil verifikasi.”
Reporter: Sudirman Syarif