Citizen : Hardianti, Mahasiswa STAIN Majene Jurusan Tadris Bahasa Inggris.
BALANIPA, mandarnesia.com-Pekan maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Sabang Subik digelar dengan bertajuk festival anak saleh. Pembukaan dimulai 25 Desember 2019 hingga 30 Desember 2019.
“Alasan dan tujuan festival anak saleh ini untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Allah SWT, sebagai pendorong terciptanya generasi muda yang aktif, kreatif, berilmu,mandiri dan berakhlak, serta mempererat tali silaturahim antar generasi, demi terciptanya suasana yang selama ini kita rindukan dalam satu desa. Yakni perkumpulan antar masyarakat, kerja sama yang sejati dan memang betul-betul dari hati untuk membangun desa, agar lebih bersinar, ” ungkap Khaidir Djalil (45), selaku Kepala Desa Sabang Subik.
Festival anak shaleh ini digelar pun atas kolaborasi beberapa organisasi yang ada dalam Desa Sabang Subik, yakni pemerintah Desa, pengurus mesjid Al-amin Subik, Remaja Mesjid Nurul Tauhid Sabang Subik, karang taruna serta ikatan mahasiswa Sabang Subik. Seluruh organisasi tersebut ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara tersebut.
Sungguh hal yang membahagiakan dalam sebuah desa kecil yang memperlihatkan rasa perhatian dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap desa. Pembukaan acara ini tidak akan sukses jikalau hanya mengandalkan panitia-panitia saja, tanpa adanya kerja sama yang baik juga dari masyarakat setempat.
Suksesnya acara, bukan hanya dari pemuda-pemudi saja yang terlibat, namun orang tua dan anak-anak di Desa Sabang Subik juga sangat bahagia ikut andil dalam menyukseskan acara festival anak shaleh.
Ada pun peserta anak-anak sangat antusias mendaftarkan diri mereka dalam festival anak shaleh. Mulai dari tingkat Paud/TK, sekolah dasar/MI dan SMP/Mts.
Salah satu kebahagiaan tersendiri dari kepala Desa Sabang Subik, dengan melihat antusias dari masyarakatnya. Pada malam pembukaan festival anak shaleh ini, rasa haru dan bahagia, dimana kepala desa tersentuh melihat suasana pada malam itu. Hingga akhirnya dibuatkanlah tambahan dari acara tersebut, dimana bukan hanya peserta saja yang berhak dapat hadiah tapi penontonpun juga akan dapat hadiah.
Penonton terbaik akan mendapatkan reward dan memang hal yang patut diacungi jempol, respon masyarakatpun jadi semakin tertarik akan peraturan baru yang di buat oleh kepala desa. Setiap malamnya akan ada tiga pemenang dari penonton terbaik, dan yang dikhususkan adalah bapak-bapak dan ibu-ibu.