MAMUJU, Mandarnesia.com — Sebanyak 250 ekor sapi jenis Brahman Cross Australia, akan tiba di peternakan Beroangin, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, pada Februari mendatang.
Sebelum tiba, terlebih dahulu menjalani rehabilitasi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sapi tersebut dinggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Barat (Sulbar) Tanawali menyampaikan, kepastian kedatangan sapi didapat setelah rakor di Jakarta.
“Februari sudah ada di Sidrap. Sementara untuk dibawa ke Beroanging menjadi urusan pusat. Kita berharap, Februari tiba di Beroangin. Karena prosesnya bisa lama. Contohnya, barang mau diangkut, kita tidak tahu kondisinya di laut, siap tau tidak bisa merampat karena banyak hambatan,” kata Tanawali kepada wartawan di kantor Gebrnur Sulbar, Rabu (30/1/2019).
Dijelaskan, saat ini tanah di Beroangin sudah mulai subur, setelah sempat berpolemik. Lantaran, dinilai tidak cocok dengan jenis sapi Brahman Cross.
“Saya juga heran, sekarang sudah dipenuhi rumput makanan untuk sapi,” ungkapnya.
Ke depan, Beroanging akan dijadikan pusat sumber benih bibit sapi di Indonesia Timur. Karena lahannya hampir sama termasuk cuaca dan iklim.
Setelah berkembang, sapi tersebut akan diberikan kepada masyarakat di setiap daerah untuk dikembangkan. Masyarakat yang memelihara akan diberi pendidikan bagaimana cara memelihara sapi tersebut.
“Beroanging akan kita jadikan sebagai objek wisata sekaligus ada edukasi. Kita sudah bagi zona. Wilayah Polman sapi, wilayah Mejene kambing dan wilayah Mamuju ayam,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif