Dua Kabupaten di Sulbar Berpotensi Kemarau

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat menerima surat dari BNPB berisi kerawanan kemarau di dua kabupaten di Sulbar.

Kepala BPBD Sulbar Darno Majid menyampaikan, surat dari Jakarta berisi yang menjadi rawan kemarau di Sulawesi Barat ada dua kabupaten, Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.

“Kemarin kami sudah melakukan sosialisasi di Kabupaten Polewali Mandar dan berkoordinasi dengan Sekda-mnya dan bupatinya menyangkut bagaimana kesiapsiagaan terhadap musim kemarau ini,” kata Darno kepada wartwan di Pantai Manakarra Mamuju, Jumat (16/8/2019).

Jadi, kata dia termasuk sudah koordinasi dengan pemadam kebakaran melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan membakar sampah di sembarangan tempat, utamanya masyarakat yang berada di perkebunan dilarang untuk melakukan pembakaran sembarangan.

“Kami sudah koordinasi dengan kepala BPBD dan kemudian sekiranya mereka bertanggung jawab penuh terhadap kemarau di Kabupaten Polman dan Majene,” ujarnya.

Dijelaskannya, BPBD Provinsi hanya memberikan koordinasi, mem-backup dari atas jika BPBD Kabupaten membutuhkan bantuan, BPBD Provinsi akan turun. Pemadam kebakaran mereka semua telah siapkan baik Majene maupun Polewali Mandar.

“Walaupaun Mamuju, Mateng, Mamasa dan Matra tidak termasuk di dalam lingkaran kekeringan, tapi mereka tetap siap siaga. Paling tidak kita melakukan komunikasi jangan melakukan pembakaran di hutan atau di kebun,” jelasnya.

“Kebakaran timbul ada dua, dari manusia yang membakar, yang kedua ada gesekan utamanya daerah-daerah pegunungan. Kalau terjadi gesekan-gesekan bambu atau kayu bisa saja menimbulkan kebakaran. Makanya masyarakat tetap diimbau menjaga itu agar siap siaga,” tutupnya.

Foto: FB Giminc Pasande