Reporter : Karmila Bakri
Limboro,mandarnesia.com_ Pemberdayaan kelompok masyarakat merupakan gerakan kontinyu, yang mana terasa mengangkat pendapatan masyarakat pra sejahtera. Menengok aktivitas komunitas Juragan Kambing di kampung ternak, Dusun Lewuang, Desa Tandasura, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polman (20/12). Komunitas Juragan Kambing ini telah berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Sulsel, kurang lebih 3 tahun, alhasil berkahnya pun dirasakan. Sebelumnya program kurban dari Dompet Dhuafa pun tersalurkan ke Desa Tandasura, ratusan kambing dikurbankan dengan menyasar kaum dhuafa.
Kambing-kambing mengembik, di atas deretan kandang-kandang berbahan kayu, menjadi keasyikan tersendiri. Sembari memberi makan kambing-kambing ini, adrenalin pun semakin terpacu untuk berbincang santai. Tidak hanya berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, ternyata kelompok Juragan Kambing juga bekerjasama dengan BUMDES, dan beberapa networking dibangun, hingga kampung ternak ini bisa berhasil.
Ada 17 mustahik yang diberdayakan mengelola ternak kambing, dan didampingi oleh Hassani (40) dan Mahmud(48). Mendampingi pemberdayaan ternak ini dilakoni dengan tekun, dan menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Alhasil kampung ternak ini dijadikan sebagai sasaran study banding, bukan hanya di beberapa kabupaten di Sulbar datang bertandang, namun di Sulsel dan luar Sulawesi pun berdatangan ke kampung ternak ini untuk belajar.
“Selain peternakan, kami juga menciptakan produk turunan, berupa pupuk kompos, bio urine, jamu ternak, dan pupuk cair, ” ungkap Mahmud (48).
“Adapun setiap penjualan ternak kambing kami menerapkan aturan simpanan wajib, tiap penjualan ternak wajib menyimpan Rp. 100.000, dan dana hasil simpanan wajib itu dikumpulkan, lalu di pinjamkan kepada mustahik yang memerlukan, tanpa beban bunga pinjaman, ” tambah Mahmud.
“Kami sangat merasakan betul manfaat dan berkah dari adanya bantuan Dompet Dhuafa Sulsel, kedepannya kami akan berupaya agar penambahan target untuk para mustahik bertambah, ” tutup Hassani (40).