POLEWALI, Mandarnesia.com–Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui bidang Pengawaaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) melakukan kunjungan kerja di Rumah Penyu Panta Mampie, Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.
Drs. Abd. Jalil Kepala Bidang PSDKP DKP Sulbar mengatakan, bahwa kunjungannya ke rumah penyu berdiskusi dengan masyarakat dan Komunitas Sahabat Penyu dalam upaya kelestarian mangrove dan manfaatnya.
“Kami kesini diskusi soal mangrove, karena mangrove juga masuk dalam bidang kami di DKP,” kata Jalil, Jumat (4/9/2020).
Jalil menambahkan bahwa kawasan mangrove juga masuk dalam pengawasan di DKP. Selain fungsi utama mangrove mencegah abrasi pantai juga banyak manfaat lainnya. Seperti tempat berkembang biaknya kepiting, udang, ikan dan masih banyak lagi lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya masyarakat pesisir.
“Jika mangrove ini terus dilestarikan dan dijaga masyarakat, akan banyak manfaatnya untuk masyarakat itu sendiri,” tambahnya
Usai melakukan diskusi di Rumah Penyu, Jalil di dampingi Ketua Sahabat Penyu Muh. Yusri meninjau langsung kawasan mangrove yang ada di sekitaran Mampie.
Sementara itu, Muh. Yusri Ketua Sahabat Penyu berharap agar keberadaan mangrove saat ini pemerintah harus melakukan pemetaan kawasan setiap dua tahun sekali. Karena menurut Yusri, kawasan hutan mangrove sekarang banyak yang di jadikan tambak dan pohon mangrove juga banyak di tebang untuk di jadikan kayu bakar.
“Saya berharap pada pemerintah supaya ada perawatan atau pemetaan kawasan, jangan cuma melakukan penanaman tapi tidak ada pengawasan,” harap Yusri. (rls)
Foto : Ist