DKP Sulbar Siap Jadi Corong Informasi Kelautan dan Perikanan

oleh
oleh
Foto: https://dkp.sulbarprov.go.id/

MANDARNESIA.COM, Mamuju – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat strategi komunikasi publik dalam mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Dr. Suhardi Duka dan Mayjen (Purn) TNI Salim S Mengga, yakni membangun SDM yang unggul dan berkarakter.

Dilansir dari rilis https://dkp.sulbarprov.go.id/ bahwa salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui kegiatan Diskusi & Coaching Komunikasi Digital bertema “Digitalisasi Komunikasi DKP: Siap Jadi Corong Informasi Kelautan dan Perikanan” yang digelar Rabu malam (2/7/2025) di Eat & Joy Cafe, Jalan Jenderal Sudirman, Mamuju.

Kegiatan yang diinisiasi Sekretariat DKP Sulbar ini menghadirkan Adi Arwan Alimin, S.Pd., M.Pd — praktisi komunikasi dan kontributor Mandarnesia — sebagai narasumber. Sesi diskusi dimoderatori oleh Ahmadi, ST (Kasubag Perencanaan DKP Sulbar).

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari seluruh bidang lingkup DKP Sulbar. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman strategi komunikasi publik, kompetensi jurnalistik internal, serta optimalisasi distribusi konten melalui berbagai platform digital dan media tradisional.

“Setiap staf adalah reporter bagi OPD-nya,” sebut Adi Arwan Alimin dalam rilis DPK Sulbar.

Menurutnya, di era kontenisasi saat ini, ASN harus memiliki sense of belonging terhadap institusi sehingga terdorong untuk aktif mempublikasikan capaian dan inovasi lembaga.

Membangun Government Branding

Diskusi ini juga menggarisbawahi pentingnya government branding — upaya membangun citra positif institusi publik melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Strategi ini dinilai penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap DKP Sulbar sebagai lembaga yang responsif dan terbuka.

Adi juga menekankan pentingnya storytelling dalam komunikasi publik:

“Esensi dari storytelling adalah bukan sekadar menceritakan, tetapi menunjukkan dalam tulisan.”

Analisis SWOT dan Strategi Kehumasan

Dalam sesi coaching, peserta diajak menyusun analisis SWOT terhadap citra dan strategi komunikasi DKP Sulbar:

  • Kekuatan: SDM ASN dan non-ASN yang berkomitmen.
  • Kelemahan: Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya komunikasi.
  • Peluang: Dukungan program konservasi dan restorasi dari KKP RI.
  • Ancaman: Potensi pemberitaan negatif dan hoaks.

Hasil analisis ini akan menjadi dasar dalam memperkuat narasi dan branding DKP Sulbar, khususnya dalam memperkenalkan program-program strategis kepada masyarakat luas.

Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Beberapa rekomendasi strategis yang muncul dari diskusi ini antara lain:

  • Menugaskan tenaga teknis kehumasan dari tiap bidang.
  • Menerbitkan poster/flyer nama-nama ikan untuk edukasi konsumen rumah makan dan pedagang ikan.
  • Mengelola media sosial secara terklaster (TikTok, Facebook, Instagram) agar konten lebih tepat sasaran.
  • Mengembangkan program monolog yang mempromosikan capaian DKP Sulbar.

Selain itu, publikasi rutin capaian dan inovasi DKP di media diharapkan menjadi sarana edukasi publik sekaligus pertahanan terhadap disinformasi.

ASN Sebagai Content Creator

Kegiatan ini juga mendorong munculnya semangat baru bagi ASN DKP Sulbar untuk menjadi content creator institusi. Hal ini sejalan dengan arahan pimpinan DKP Sulbar agar seluruh elemen berperan dalam menyampaikan informasi yang objektif, edukatif, dan menarik.

“Citra DKP Sulbar di media adalah aset strategis yang harus dijaga dan dikelola bersama,” tutup Adi Arwan.

Melalui kegiatan ini, DKP Sulbar diharapkan semakin siap menjawab tantangan komunikasi publik di era digital, sekaligus memperkuat peran sebagai corong informasi sektor kelautan dan perikanan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya. (Rls/WM)