DKP Sulbar Ajak Masyarakat Pesisir Jaga Kelestarian Laut

MANDARNESIA.COM, Mamuju –Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi bertema “Keanekaragaman Hayati Dilindungi dan Terancam Punah” di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Jumat (29/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat pesisir mengenai pentingnya melestarikan biota laut yang dilindungi demi menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Tata Ruang Laut DKP Sulbar, Abd. Gani.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya konkret DKP dalam mengedukasi masyarakat pesisir terkait pelestarian lingkungan laut dan dampaknya terhadap ketahanan pangan menuju ekonomi biru.

“Kelestarian biota laut yang dilindungi sangat berperan dalam menjaga keseimbangan ekologi. Jika ekosistem laut rusak, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh nelayan dan masyarakat pesisir dalam bentuk menurunnya hasil tangkapan serta terganggunya keseimbangan pangan,” ujar Abd. Gani.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi dan komunitas pemerhati lingkungan, seperti Dimas Wahyu Anggara (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut KKP), Harun, S.Kel (Satuan Pengawasan SDKP KKP Wilker Mamuju), Muh. Yusri (Founder Sahabat Penyu), Rahmat (Tokoh masyarakat pesisir, KNTI) dan Basri Muin (HNSI Sulbar).

Dalam pemaparannya, Dimas Wahyu Anggara menekankan pentingnya menjaga spesies laut yang terancam punah seperti penyu, hiu, dan terumbu karang. Sementara itu, Muh. Yusri dari Sahabat Penyu menjelaskan bahwa upaya konservasi penyu tidak hanya melindungi spesies tersebut tetapi juga berdampak pada peningkatan pariwisata berbasis ekologi di Sulbar.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana masyarakat pesisir berbagi pengalaman terkait tantangan menjaga ekosistem laut di wilayah mereka.

DKP Sulbar berharap sosialisasi ini dapat memperkuat kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian laut demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (Rls/WM)