Mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar menutup masa kerja Relawan Demokrasi (Relasi) dalam bentuk coffee morning di salah satu warung yang berada di pantai Bahari Polewali Mandar.
25 anggota relasi terbagi dalam lima segmen. Segmen agama, pemilih pemula, kaum marginal, kaum perempuan, dan disabilitas. Masing-masing Relasi diperkenankan membawa seorang pendamping, orang tua, wali atau keluarga.
Dalam sambutannya, Komisioner KPU Polman Divisi SDM dan Parmas, Saifuddin menyampaikan bahwa relawan ini bekerja selama empat bulan dan memberi apresiasi secara positif atas aktivitas yang dilakukan.
“Yang kita titipkan dalam perjalanan ini. Relawan demokrasi sosialiasi yang kita lakukan cukup banyak dinamika yang dialami dan menjadi bahan diagenda pilkada di tahun selanjutnya,” sebut Saifuddin, Sabtu (5/5/2018) malam.
Ia juga mengatakan ini bagian dari dinamika. Yakinlah bahwa yang namanya integritas, kapabilitas, profesionalisme seseorang tidak akan pernah mati.
“Kita berharap agenda sosialisasi tetap berlanjut, setidaknya kepada keluarga kita. Ada dorongan untuk tetap menyuarakan pilkada anti hoax, SARA, politik uang dan itu menjadi bagian dalam kehidupan kita, baik dalam dunia nyata maupun di online,” harapnya.
Yang lebih penting lanjutnya, teman-teman relawan demokrasi betul-betul teraplikasi. Sangat naif kalau ada relawan yang ternyata dalam Pilkada mencari uang dan golput.
Suasana haru menyelimuti saat masing-masing segmen memaparkan pesan dan kesannya selama menjadi Relasi dalam kurun waktu empat bulan.
Relasi juga menampilkan sejumlah kreasi puisi dan lagu dihadapan komisioner, staf KPU dan keluarga.
Reporter: Sudirman Syarif