Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Salah satu Warga Dusun Salupompong, Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku Sahaluddin (35) menyayangkan adanya pemberitaan tentang salah seorang warga bernama Yuli atau Kindo Junu yang sebut terabaikan oleh Pemerintah setempat.
Menurutnya, keadaan wanita tersebut tidak sedramatis pemberitaan yang digemborkan di beberapa media online. Pasalnya Kindo Junu dipastikan masih memiliki kerabat yang dapat mengurusnya dalam persoalan sandang, apalagi tempat tinggal. Namun ironinya ibu dua anak itu lebih sering memilih tinggal di gubuk yang dibangun berpindah-pindah dibantu warga setempat.
“Hampir semua yang disalupompong itu keluarganya ji, jadi tidak benar kalau tidak ada yang perhatikan, bahkan saya juga ini masih keluarganya. Sangat menyayangkan adanya informasi yang cukup menyesatkan jika ibu Yuli terabaikan, kami nanti dikira betul-betul tidak peduli padahal tidak begitu kenyataannya,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).
Hal yang sama juga diutarakan Sekretaris Desa Kabuloang Muhdar Muhbah. Secara teknis Sekdes mengurai bahwa Kindo Junu sudah sangat sering menerima bantuan sosial, dan yang terakhir telah menerima bantuan 50 ekor ayam yang sekarang diberikan ke orang lain untuk dipelihara, namun hasilnya dibagi.
“Penyerahahan bantuannya di lakukan di Kantor Desa disaksikan juga oleh Babinsa,” jelas dia.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan Kepala Dusun Salupangkang Abdul Kadir, ia mengatakan ibu Yuli telah berpindah-pindah ketiga dusun berbeda. Di Desa Kabuloang dan terakhir menetap di Wilayah Salupangkang. Ibu juga Yuli selalu menjadi prioritas.
“Bantuan Ranstra kan cuma lima liter perorang, tapi khusus Ibu Yuli kami berikan 20 liter dan sudah diberi pengertian kewarga lain kalau orang tua ini harus ditambah kasian bantuannya,” jelasnya.
Dari kondisi itu, baik Sekdes Kabuloang, Kadus Salupangkang bersepakat akan menjadikan kasus Ibu Yuli menjadi perhatian agar tidak menjadi bahan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab dari oknum tertentu.