MAMUJU, Mandarnesia.com — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Barat belum menemukan pemalsuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
“Untuk sementara ini kami belum menemukan kasus KTP-el palsu seperti yang lagi ramai di media. Namun kami terus memantau dan melakukan pengawasan di lapangan melalui kerjasama dengan Disdukcapil se-sulbar,” kata Kepala Dinas Disdukcapil Sulbar, Muhammad Ilham Borahima kepada mandarnesia.com melalui sambungan pengantar WhastApp, Ahad (9/12/2018) malam.
Ia menyampaikan semua daerah memiliki potensi yang sama terhadap munculnya potensi KTP-el palsu utamanya di tahun politik.
“Mencermati arahan pak Dirjen Dukcapil saat ini, terjadi masalah serius yang ingin menurunkan dan merusak citra martabat kita menjelang Pemilu tahun 2019. Untuk itu mengingatkan sekaligus mengimbau kewaspadaan terhadap oknum yang ingin menjatuhkan dan merusak citra martabat kita,” imbuhnya.
“Menindaklanjuti arahan pak Dirjen dan terus melakukan pengawasan terhadap blangko maupun KTP-el yang sudah dicetak agar tidak terjadi kesalahan prosedur penyimpanan dan lain lain. Melakukan kewaspadaan dini dengan cara penjagaan kantor di malam hari,” sambung dia.
Ia mengatakan, memantau kegiatan anggota di lapangan agar tidak terjadi sistem percaloan dan pungli. Jika ditemukan praktek tersebut segera laporkan ke tim saber pungli di kabupaten masing-masing atau melalui kadis Dukcapil Sulbar.
“Karena saya juga masuk dalam tim saber pungli. Lampirkan bukti outentik kasus pungli tersebut. Tingkatkan koordinasi kerjasama sinergitas kita dalam kerjasama antardaerah,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif