Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr. Muhammad Alief Satria Lahmuddin menyebut pihaknya sedang melakukan beberapa pemantauan dugaan warga Sulbar yang terjangkit virus corona.
“Belum dirawat, masih pemantauan. Ada datanya. Akan diobservasi di situ, kan obat apa yang kau kasih/kan untuk virus,” katanya kepada mandarnesia.com usai menghadiri Musrembang di Kantor Gubernur Sulbar, Senin (16/3/2020).
Baca:https://mandarnesia.com/2020/03/dua-warga-majene-dalam-pantauan-setelah-dari-india/
Ia membenarkan bahwa ada/seorang/ pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman yang sedang dilakukan pemantauan.
“Tadi saya cuma sebutkan satu (Pasien). Saat ditanya lebih jauh mengenai status pasien yang dirawat di/RS/ Polman, ia mengaku belum mengetahui lebih dalam.
“Belum, belum, belum, baru satu informasi saja saya baru mempersiapkan. Ia menyampaikan bahwa keterbatasan alat medis sudah didistribusikan ke Sulbar. “Sekarang kan baru ada pasokan dari Kementerian Kesehatan sudah ada 30 pieces dan kita juga persiapan anggaran yang sudah kita bicarakan.”
“Itu sudah datang dari Kementerian Kesehatan 30 pieces untuk mempersiapkan kita mendistribusikan ke beberapa Rumah Sakit kabupaten dan regional,” jelasnya.
Alat tersebut menurut dia belum bisa dikatakan cukup. Karena wabah corona tidak bisa diprediksi akan menjangkit berapa orang.
“Siapa yang bisa menduga, coba kasih tahu saya, siapa yang bisa menduga? Tidak ada,” tutupnya.