Dinas Perdagangan Bingung Penyebab Gas Elpiji Langka

MAMUJU, mandarnesia.com — Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju merasa bingung penyebab terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di Mamuju.

Kepala Dinas Perdagangan Mamuju St. Sutina Suhardi menyampaikan bahwa pihaknya telah turun memantau ketersediaan stok.

“Kami sudah turun ke agen-agen, pasokannya normal untuk pekan ini. Memang, pekan lalu ada salah satu agen yang pasokannya dikurangi karena sanksi. Tapi pekan ini sudah normal,” kata Sutina kepada mandarnesia.con, Rabu (1/5/2019).

“Kita tidak tahu apakah ada yang melakukan penimbunan?,” sambungnya.

Dinas Perdagangan Mamuju juga akan turun untuk melihat apakah pengecer dan distributor menjual berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau ada pangkalan yang menimbun elpiji tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Sulawesi Barat Drs Amir Maricard menyampaikan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengontrol penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg.

“Tidak memiliki kewenangan untuk mengontrol kaitan dengan kelangkaan. Itu diatur Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Pertamina. Kalau penetapan HET baru kita turun. Itupun jika ada dari kabupaten yang mengusulkan,” kata Amir kepada mandarnesia.com.

“Tapi kalau perlu gubernur membentuk tim soal kelangkaan dan turun bersama-sama,” sambungnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: FB Kalaweit Radio