Reporter : Busriadi Bustamin
MAJENE, mandarnesia.com—Para kepala desa (kades) di Kabupaten Majene mengeluhkan penjemputan sembako bagi korban gempa di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene. Salah satunya kades dari Kecamatan Malunda.
“Ini sangat memberatkan Pemerintah Desa. Harusnya drop saja ke tiap kecamatan. Tapi jangan masuk di Posko Induk kan. Kasih saja jadwal. Hari ini tiba sembako dari kabupaten. Berkumpullah kita. Begitu turun di kecamatan langsung bagi dua belas. 10 Desa dan dua kelurahan. Tapi ini penjemputannya secara langsung terlalu jauh ke Pendopo kabupaten,” keluh Kepala Desa Bambangan Saifuddin di salah satu tenda Pengungsian di Bambangan, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Saifuddin, keputusan penjemputan sembako di rujab bupati melalui rapat bersama yang dilaksanakan di Tameroddo pada Jumat (29/1/2021) kemarin.
“Tapi kepala desa tidak hadir. Hanya para camat dan pimpinan daerah. Jadi itu kesepakatannya desa yang jemput langsung ke kabupaten di Pendopo dengan membawa rekomendasi camat,” ucapnya.
Terpisah, Camat Malunda Salahuddin membenarkan hal tersebut. Menurut Salahuddin, keputusan untuk penjemputan sembako bagi para kepala desa telah disepakati melalui rapat yang dilaksanakan di Tameroddo. Dihadiri Penjabat Bupati Majene, Dandim Majene, Kepala BNPB, Kadis sosial, Kadis DLHK, Kadis PUPR, Perkim, dan para camat.
“Jumat 29 Januari kemarin telah dilakukan pertemuan di Tameroddo. Itu sudah hasil kesimpulan rapat. Sebenarnya saya sudah meminta ke Pak Bupati, supaya di drop ke desa-desa. Tapi namanya pertemuan disimpulkan bahwa desa yang menjemput ke kabupaten sesuai dengan kebutuhan dan jumlah KK. Sehingga tadi pagi sudah ada desa yang menjemput. Tadi malam ada laporan dari desa kurang setuju. Terus terang saya menyampaikan silahkan kita berkomunikasi langsung karena inilah kesimpulan rapat kemarin,” kata Salahuddin di Kantor Kecamatan Malunda.
Namun setelah dirinya melakukan koordinasi dengan Bupati Majene dan Kadis Sosial, “Saya menyampaikan keluhan para kepala desa, sementara beliau menyampaikan untuk tahap pertama ini biarlah berjalan. Nanti tahap selanjutnya kita pikirkan,” jelasnya.