Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berjanji akan melawan korupsi dengan enam pokok pemberantasan. Salah satunya melakukan pencegahan agar tidak terjadi korupsi yang permanen.
“Sesuai dengan strategi nasional, ada tiga fokus yang kita lakukan. Pertama terkait dengan pelayanan tata niaga. Kedua pengolalaan keuangan daerah, penuntasan hukum reformasi birokrasi,” katanya kepada mandarnesia.com setelah sempat menolak diwawancara di Lantai IV Kantornya Gubernur Sulbar dan meminta dilakukan di lobi, Rabu (22/1/2020).
Baca:https://mandarnesia.com/2020/01/di-sulbar-ketua-kpk-singgung-pelaksanaan-pilkada/
Menurut Firli, pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan hanya denga tangan KPK. KPK harus melakukan koordinasi dengan segenap insan berwenang, melakukan pemberantasan korupsi dan pelayana publik.
“Yang ke tiga adalah harus melakukan monitoring atas salah satu program Pemerintah. Hari ini saya di Sulbar dalam rangka memastikan bahwa seluruh aktivitas pencegahan korupsi itu berjalan,” ungkapnya.
Menurutnya, KPK bisa memberikan peran andil untuk meningkatkan pendapatan negara dan pendapatan daerah. “Yang terakhir adalah saya berpesan kepada Gubernur, Kapolda, Kajati dan Kepala daerah untuk menjaga integritas.
“Tentu kita minta kepada Parpol bahwa calon yang diusung, kepada daerah yang diusung, rekan-rekan yang akan mencalonkan diri mengembangkan diri sebagai politikus yang berintegritas. Politik tanpa janji, tanpa embel-embel, memberikan sesuatu kepada masyarakat, sehingga terpilih,” sambungnya.
Sementara itu Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) menyebut, kedatangan Ketua KPK di Sulbar, Pemprov Sulbar akan memaknai dengan menjalankan pemerintahan sesuai amanah dan UU.
“Alhamdulillah kita bersyukur dengan capaian-capaian itu, ada kemajuan dan kita akan tingkatkan lagi ke depan,” kata ABM merespon capaian pendapatan pajak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten di Sulbar. (Advertorial).