Data Ekspor Sawit Sulbar Per Juni Rp1,7 Triliun

MANDARNESIA.COM, MAMUJU — Hatta Kainang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat menyebut Pemerintah perlu melakukan perlindungan dan pemberian fasilitas fiskal terkait tata niaga kelapa sawit di daerah ini.

Hatta menyebut nilai ekspor sawit dari daerah ini hingga semester I tahun 2023 sebesar Rp1,76 Triliun. Nilai sebanyak itu berdasar volume minyak sawit seberat 163.789,250 ton.

Hatta menyebutkan data tersebut merupakan rilis yang disampaikan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Perjuangan. “Data ini sesuai apa yang dilansir DPP Apkasindo Perjuangan,” sebut Hatta Kainang kepada mandarnesia.com, Selasa (18/7/2023).

Mengutip data DPP Apkasindo, calon anggota DPD RI tahun 2024 ini mengatakan, capaian ekspor komoditas bun dan turunannya sampai 30 Juni 2023 yang meliputi bungkil sawit, cangkang sawit, RBD Palm Olein, Palm Fatty Acid Distillate, RBD Palm Stearin oleh PT. Tanjung Sarana Lestari, PT. Jambi Semesta Biomassa dan PT. Awana Sawit Lestari dengan volume 163.789,250 ton dan nilai Rp.1.766.603.897.109,30.

“Ini melalui pelabuhan Belang-belang dan pelabuhan Tanjung Bakau untuk tujuan Jepang, Cina, Myanmar dan negara lainnya. Data tadi menunjukkan bahwa komoditas sawit adalah sumbu ekonomi masyarakat Sulbar, sehingga penting bagi negara dalam hal ini Pemda melakukan perlindungan dan pemberian fasilitas fiskal dan sentuhan program terkait tata niaga kelapa sawit di Sulawesi Barat,” terang Hatta Kainang Selasa siang. (*)