Reporter: Sudirman Syarif
MAJENE, mandarnesia.com — Civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene ( STIKES BBM ) menyuarakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di masa pandemi covid-19 berlangsung secara aman dan sehat.
Mewujudkan hal tersebut, STIKES Bina Bangsa Majene meminta agar semua pihak tetap mematuhi prokokol kesehatan dalam tahapan pilkada. “Karena Pilkada tahun ini berlangsung di tengah covid, maka sangat penting untuk semua pemangku kepentingan mematuhi protokol kesehatan, kami mengapresiasi KPU yang telah menerbitkan aturan Pilkada untuk masa pandemi,” kata salah seorang pembina STIKES Bina Bangsa, Muhammad Umar, Senin (17/8/2020).
Pilkada aman dan sehat tersebut menjadi salah satu materi diskusi dalam kegiatan Goes To Campus KPU Provinsi Sulbar yang digelar di Kampus STIKES BBM Lutang, Majene, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Dalam kegiatan KPU Goes To Campus itu, hadir para pemateri dari KPU Provinsi Sulbar antara lain, Ketua Rustang, anggota Farhanuddin, Kepala Sekretariat KPU Sulbar Dr. Bakhtiar serta Kepala Sub Bagian Teknis KPU Sulbar, Kurniadi Pablo.
Selain para mahasiswa STIKES BBM, acara pendidikan pemilih KPU Sulbar itu, juga diikuti para mahasiswa dari berbagai kampus negeri dan swasta di Kabupaten Majene.
“Penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi tentu akan menghadapi sejumlah tantangan, misalnya sosialisasi ke masyarakat itu tentu tetap penting dilakukan, namun dengan kepatuhan standar kesehatan,” kata salah seorang mahasiswa, Nurlinda.
Menurutnya, berbagai tantangan dihadapai dalam pelaksanaan Pilkada, mulai kepatuhan para pihak pada protokol, hingga partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya.
Anggota KPU Sulbar yang juga Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Farhanuddin mengatakan, Pilkada serentak 2020 adalah Pilkada yang bersyarat, yang bermakna bahwa syarat menggelar Pilkada 2020 adalah dengan penerapan standar protokol covid.
“Di peraturan KPU Nomor 6/2020 telah diatur dengan detail tentang penerapan standar protokol covid pada tahapan Pilkada, kampanye misalnya lebih diarahkan untuk digelar secara virtual, untuk yang tetap harus berkumpul karena kendala jaringan, itu tetap harus menerapkan standar protokol, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan,” kata Farhan yang juga dosen non aktif FISIP Unsulbar.
Farhan mencontohkan, sejumlah negara yang sukses menggelar pemilihan di masa pandemi antara lain Korea Selatan, Mongolia dan Singapura. Menurutnya salah satu kunci kesuksesan negara tersebut menggelar Pilkada di masa pandemi adalah kedisiplinan warga menerapkan protokol covid, antara lain menggunakan masker, cuci tangan serta menjaga jarak.
Sementara itu, Ketua KPU Rustang meminta agar mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat terdidik untuk ikut menyebarluaskan informasi tentang Pilkada termasuk melalui media sosial.
Rustang yang juga mantan ketua Panwaslu Mamuju Tengah itu, meminta agar mahasiswa menjadi garda terdepan dalam mencegah hoaks dan politik uang.
“Saya yakin dengan potensi mahasiswa, masyarakat akan terbantu dengan informasi positif,” tambah Rustang. Pelaksanaan KPU Sulbar Goes To Campus itu berlangsung dengan prokokol kesehatan, peserta para mahasiswa duduk berjarak dalam kelas.
Para pemateri dan peserta sebelum memasuki ruang kelas di kampus STIKES BBM menjalani pemeriksaan suhu dan mengenakan masker.
(Rilis)