Daftar Warisan Budaya Tak Benda dari Sulawesi Barat

Laporan: Wahyudi Muslimin

POLEWALI, mandarnesia,com–Sejak tahun 2013 Sulawesi Barat sudah mendapatkan pengakuan Warisan Budaya Tak Benda dari KWRI Kemendikbud. Data itu hanya sampai tahun 2017.

Setelah itu menjadi nihil atau zero sampai pengumuman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan kembali menetapkan 289 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang ada di 28 provinsi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021. Penetapan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat penetapan WBTb secara langsung oleh Direktur Jenderal Kebudyaan, Hilmar Farid kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Kepala Dinas pengusul yang membidangi kebudayaan tingkat provinsi, di Gedung Plasa Insan Berprestasi Kemendikbudristek, Jakarta, pada Selasa malam (7/12).

Sementara diketahui Bersama bahwa Sulawesi Barat juga memiliki kekayaan budaya yang beragam. Berikut adalah daftar rincian jumlah WBTB Indonesia dari Provinsi Sulawesi Barat yang telah ditetapkan per tahun 2013-2017 yang bersumber dari situs http://kwriu.kemdikbud.go.id/

Tentang KWRI _ UNESCO

Kantor Wakil Republik Indonesia untuk UNESCO (KWRI UNESCO, atau Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO) berdiri pada tanggal 27 April 1972 dan bertempat di Gedung Miollis UNESCO.

Sejak menjadi anggota UNESCO, Indonesia berusaha mengambil peran aktif dalam UNESCO sesuai dengan kepentingan dan tujuan nasional Indonesia. UNESCO sebagai specialized agency PBB dipandang sejalan dengan kepentingan nasional tersebut, khususnya dalam menciptakan perdamaian dunia dan memajukan kepentingan umum melalui pembangunan dan kerjasama pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, serta komunikasi dan informasi.

Kantor Wakil Republik Indonesia untuk UNESCO (KWRI UNESCO, atau Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO) berdiri pada tanggal 27 April 1972 dan bertempat di Gedung Miollis UNESCO.

Visi

Menjadi perwakilan yang profesional dalam mengharumkan nama dan martabat bangsa, melalui diplomasi multilateral, untuk memperjuangkan kepentingan nasional, serta menarik manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia dari program UNESCO.

Misi

  • Meningkatkan citra Indonesia di forum UNESCO
  • Meningkatkan Kerjasama Multilateral
  • Meningkatkan manfaat UNESCO bagi kepentingan Indonesia

Sasaran Strategis

Sasaran strategis Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Paris merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis KWRI UNESCO Paris, sekaligus merupakan dasar dan landasan yang kuat untuk mengendalikan dan mamantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya komprehensif di lingkungan KWRI UNESCO Paris. Sasaran-saran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait, yaitu:

  • Meningkatnya citra positif Indonesia di UNESCO
  • Meningkatnya kerjasama multilateral di bawah kerangka UNESCO
  • Meningkatnya manfaat UNESCO bagi kepentingan Indonesia

Indikator Kinerja Utama

  1. Meningkatnya citra positif Indonesia di UNESCO
    • Peran serta Indonesia di badan utama, badan antar pemerintah dan cluster group di UNESCO
    • Publikasi positif Indonesia di berbagai dokumen, terbitan dan website UNESCO
  2. Meningkatnya kerjasama multilateral di bawah kerangka UNESCO
    • Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kegiatan UNESCO
    • Terakomodirnya kepentingan Indonesia dalam berbagai forum internasional terkait dengan UNESCO
  3. Meningkatnya manfaat UNESCO bagi kepentingan Indonesia
    • Pemanfaatan proyek-proyek UNESCO oleh Indonesia
    • Bantuan kerjasama Internasional melalui UNESCO bagi Indonesia