Reporter: Sudirman Syarif
MAJENE, mandarnesia.com — Wakil Bupati Kabupaten Majene Aris Munandar berjanji akan mengambil langkah hukum, jika masih ditemukan ada pihak ke tiga yang mencatut nama pemerintah mengaburkan informasi bantuan stimulan korban gempa.
“Ini yang perlu kami luruskan, Pemerintah tidak pernah merekomendasikan pihak ketiga manapun, dalam kegiatan bantuan stimulan ini. Jadi kami tidak pernah merekomendasikan. Jika pihak ketiga di lapangan ditemukan ada unsur-unsur yang berkaitan dengan pidana, melanggar hukum, melanggar aturan, akan membuat langkah-langkah hukum,” kata Aris kepada mandarnesia.com, Senin (26/7/2021).
Pengaburan informasi yang dimaksud, oknum pihak ketiga yang turun ke masyarakat dan memaksa warga untuk menandatangani kesepakatan pembangunan rumah dipihakketigakan.
Dalam pertemuan di Kantor Bupati Majene yang dihadiri beberapa pemerintah desa dan kelurahan, pemerintah kecamatan, aliansi mahasiswa dan pemuda, Aris menyampaikan bahwa sudah ada kejelasan terkait progres, terutama untuk penyaluran tahap pertama.
“Progres pembuatan buku rekening sudah mencapai seratus persen. Kami minta masyarakat bersabar. Insya Allah kita tetap bersama-sama, hari ini dan seterusnya. Dan kalau ada keluhan, kalau ada masukan-masukkan, silahkan hubungi kami Pemerintah Daerah. Karena bagaimanapun kami juga adalah masyarakat. pastikan kita bersama-sama menyelesaikan masalah,” tutupnya.