Tentang Partisipasi dan Dominasi Perempuan Pemilu 2019 di Majene

MAJENE, mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat meyampaikan bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 di Majene mencapai 80 persen.

Hal tersebut berdasarkan data C-7 daftar hadir pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rabu 17 April 2019 yang dianalisis dari hasil rekap di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing wilayah.

“Alhamdulillah Pemilu tahun 2019 di Majene kita akan tembus hingga 90 persen partisipasi pemilih. Kita sangat berterima kasih pada relawan demokrasi, ini merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Koordinator Divisi Sosialisasi dan Parmas (KPU) Kabupaten Majene Sulkarnain Hasan, Kamis (25/4/2019).

Pemilu tahun 2014 partisipasi pemilih di Kabupaten Majene berada pada angka 80 persen. Sementara untuk Pemilu tahun 2019 KPU Majene memasang target 86 persen.

Ia juga menyampaikan bahwa partisipasi perempuan paraler dengan jumlah DPT yang lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Pemilu 2019 perempuan lebih banyak yang datang ke TPS dibandingkan dengan laki-laki.

Saat disinggung partisipasi pemilih dikarenakan politik uang, pria berkacamata itu menyebut politik uang menjadi gawean Bawaslu.

“Gewean Bawaslu (Money Politic) yang melihat. Sampai Pemilu hampir tidak terlihat politik uang. Tapi kami tidak ingin melihat itu,” jelasnya.

Relawan Demokrasi KPU Majene kata Sulkarnain telah menyentuh 400 titik sosialisasi. Baik di lapangan maupun di media sosial, disentuh secara masif. Masif di lapangan dan juga media sosial.

Tatap Muka Akhir Masa Kinerja Relawan Demokrasi yang dilaksanakan di salah satu vila di Majene juga dihadiri komisioner lain KPU Majene.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: Relasi