Bupati Mamuju Balas Surat Terbuka Warganet

[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Mandarnesia.com — Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat H. Habsi Wahid membalas surat terbuka yang dilayangkan warganet M. Yamin Saleh melalui akun facebooknya, Selasa (9/10/2018).[/perfectpullquote]

Menjawab surat yang diposting di facebook, Rabu (10/10/2018), Habsi menyampaikan terima kasih atas surat tersebut.

“Alhamdulillahrabbil alamin, terima kasih atas surat terbuka bapak M. Yamin. Ini menunjukkan kepedulian masyarakat Mamuju atas kemaslahatan daerah kita yang masih begitu tinggi. Pertama saya sangat mengapresiasi ajakan M. Yamin untuk memakmurkan kegiatan keagamaan sehingga anak-anak kita lebih senang ke masjid dari pada ke tempat lain,” tulis Habsi.

Olehnya itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju telah memprogramkan pembangunan TPA di seluruh kecamatan dan desa. Alhamdulillah guru ngajinya juga kita perhatikan kesejahtraannya dengan memberikan insentif kepada beliau-beliau yang mengabdikan dirinya kejalan kebaikan, sambung Habsi.

“Buah dari pembangunan TPA di seluruh kecamatan ini kita telah rasakan di tahun lalu dengan adanya khatam al-Quran anak binaan TPA Pemkab terbanyak. Saat itu sekitar 7.000 lebih anak kita telah khatam disaksikan Menteri Agama RI. Lalu untuk kebaikan kita semua sejak tahun kemarin kita juga telah mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid lewat gerakan shalat subuh berjamaah, yang alhamdulillah ajakan ini masih kita laksanakan dan ditingkatkan yang sebelumnya durasinya hanya satu kali seminggu, kita bersama-sama jajaran pemerintah daerah dengan masyarakat melakukan shalat subuh berjamaah sekarang telah tiga kali seminggu, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu (subuh),” kata Hasbi.

Lewat kesempatan tersebut Hasbi secara khusus mengajak M. Yamin untuk bersama-sama berjamaah Subuh di masjid yang jadwalnya lokasi masjidnya akan kita informasikan lewat bagian kesra.
Kedua, untuk membangun harmonisasi antara ulama dan umara senantiasa kita berupaya membangun silaturahmi lewat kegiatan dzikir maupun tausiah-tausiah.

Sementara terkait desain Anjungan Pantai Manakarra, jika dilihat dari visualisasi udara akan nampak mirip sesuatu yang tidak kita harapkan, hal tersebut di luar dari kesengajaan, dan ini akan menjadi perhatian prioritas pemerintah daerah untuk segera dilakukan perbaikan di tahun 2019. Dengan harapan tidak ada lagi persepsi beragam atas obyek yang menjadi ikon ibu kota Sulawesi Barat, namun anjungan tersebut dapat menjadi area terbuka publik yang nyaman dan menjadi kebanggaan kita semua,

Terakhir, kita masih merasa terguncang atas musibah gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala dan Sigi, lewat kesempatan ini saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan kepedulian masyarakat Mamuju yang begitu tinggi, tidak hanya dari pemerintah daerah namun seluruh elemen masyarakat secara spontan bahu-membahu menggalang bantuan untuk saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah.

Semoga apa yang kita lakukan senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT
untuk mereka yang tengah mengalami ujian berat di Palu, Donggala, dan Sigi. Mari bersama-sama mendoakan mereka untuk dapat bangkit dan mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri, tapi ada kita semua yang selalu siap membantu.

“Sekali lagi terima kasih untuk Pak M Yamin Saleh dan masyarakat Mamuju,” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: Mamujukab.go.id