Bupati AIM : Lacak Pendatang, Data, dan Awasi Lalu Lintas Nelayan

Polewali, mandarnesia.com—Rapat terkait penanganan Covid-19 kembali dilaksanakan, setelah tertunda karena libur nasional pada Jumat 910/04). Dalam rapat yang berlangsung menggunakan video conference disampaikan bahwa Kabupaten Polewali Mandar kembali mendapatkan bantuan dari kementrian kesehatan berupa 150 pcs APD (Alat pelindung diri).

“60 Pcs telah Distribusikan ke Puskesmas se-Kabupaten Polewali Mandar, 40 Pcs Untuk RSUD Polewali dan 40 Pcs diperuntukkan ke RS Pratama Wonomulyo sebagai Rumah Sakit Isolasi atau Karantina. Serta 10 pcs diserahkan kedinas kesehatan” tulis Humas dan Protokoler Pemkab Polman melalai rilis.

Selain alat pelindung diri (APD) Polewali Mandar juga mendapatkan bantuan RAPID TEST sejumlah 500 buah, 50 Buah untuk RS Pratama Wonomulyo, 50 Buah untuk RSUD Polewali dan 400 di bagi rata ke masing-masing Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Polman.

Rapat yang berlangsung sejak pukul 08.30 wita dihadiri langsung oleh Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar. Dalam rapat tersebut Bupati Polewali Mandar memberikan arahan untuk segera membentuk posko di perbatasan Polman-Mamasa dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

“Masifnya lalu lintas manusia selama weekend kemarin, dengan adanya pendatang yang berjumlah sekitar 320 yang tidak terdaftar, saya menghimbau supaya dilakukan rapat koordinasi tingkat kecamatan yang dipimpin oleh koordinator kecamatan untuk segera melacak pendatang di daerahnya, yang belum terdata, untuk segera didata dan dipantau kondisinya” tegas H. Andi Ibrahim Masdar.

Selain lalulintas manusia melalui jalur darat, arahan juga untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas nelayan yang keluar masuk ke wilayah Kabupaten Polewali Mandar dengan memerintahkan kepada camat untuk memantau pergerakan para nelayan.

“Kepada Kepala Pelaksana Badan Penaggulanagn Bencana Daerah untuk mendata jumlah aparat yang terlibat langsung di lapangan, dan ke depannya akan diberikan insentif berupa pengganti uang transportasi kepada mereka yang terlibat langsung di lapangan”paparnya.

Sampai hari ini Senin, (13/04) Tim kesehatan telah Men-Tracking 2.867 orang, ada pertambahan yang sangat signifikan sekitar 680 orang di hari sebelumnya. Pertambahan ini berasal dari penduduk yang masuk ke Polewali Mandar pada hari minggu kemarin, melalui perbatasan Sulawesi Barat dengan Daerah Zona Merah Sulawesi Selatan.

258 orang ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan atau ODP, 112 orang diantaranya telah melalui proses pemeriksaan dan menyelesaikan masa inkubasinya dan 168 orang masih dalam proses. Sementara Pasien Dalam Pengawasan atau PDP di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah delapan orang, satu orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan tujuh orang lainnya sedang dalam proses pemeriksaan dan hasilnya akan kami peroleh dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah untuk Kabupaten Polewali Mandar belum ada orang atau pasien yang dinyatakan Positive Covid-19” Tutup rilis Humas dan Protokoler Polman.

(Rls)