[perfectpullquote align=”full” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]MAMUJU, Mandarnesia.com — Revolusi Mental menjadi salah satu cara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat untuk menguatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Sulbar.[/perfectpullquote]
Kegiatan yang berlangsung Senin 11 November hingga 16 November 2018 di Hotel Berkah Mamuju, memuat materi pengembangkan kompetensi dengan agenda pembelajaran yang dilengkapi dengan ceramah, interaktif, diskusi, sebab akibat dan latihan-latihan.
Narasumber yang hadir selama pelatihan berlangsung berasal dari BPSDM Sulbar, BPSDM Kemendagri RI dan tokoh Revolusi Mental. Kegiatan diikuti sebanyak 30 peserta utusan dari OPD Lingkup Provinsi Sulawesi Barat.
[Best_Wordpress_Gallery id=”13″ gal_title=”bpsdm 2″]
Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Barat, Yakob F Solong mengatakan, ada enam poin tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Pelatihan Revolusi Mental.
“Pertama, memahami Indonesia sebagai negara, bangsa dalam melaksanakan tugas dan fungsi di tempat kerja. Menjabarkan cita-cita dan tujuan bernegara. Memahami revolusi mental Indonesia, menerapkan nilai-nilai revolusi mental, menganalisis pelaksanaan area perjuangan revolusi mental berdasarkan tugas dan fungsinya, dan menerapkan Gerakan Nasional Revolusi Mental,” kata Yakob kepada mandarnesia.com setelah membawakan sambutan di acara tersebut, Senin (12/11/2018).
Reporter: Sudirman Syarif