Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene mendeteksi titik panas di Kabupaten Mamasa, Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
Disampaikan update titik panas (Hotspot) Wilayah Sulawesi Sulawesi Barat. Level confidence 51-60 persen titik api di Tutar terdeteksi tiga, dan Sarudu satu titik.
Level confidence 61-70 persen, Mamuju dan Tutar satu titik. Level confidence 71-80 persen, Sumarorong satu titik, Tutar empat titik, Sumarorong satu titik, Bonehau satu titik, Budong-budong satu titik, Bulutaba satu titik, Sesenapadang dua titik.
Level confidence 81-100 persen, Mambi satu tiitk, Sesenapadang satu titik, Topoyo satu titik, Bulutaba satu titik, dan Tutar delapan titik.
Prakirawan BMKG Majene Ayu Indrawati menjelaskan, wilayah yang terdeteksi terdapat beberapa titik panas. “Semakin besar presentasi level confidence-nya semakin besar potensi di wilayah tersebut terjadi kebakaran hutan. Titik panas dipantau dari citra Modis,” kata Ayu kepada mandarnesia.com, Rabu (11/9/2019).
Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat Darno Majib telah melakukan antisipasi kemungkinan kebakaran yang bisa terjadi.
“Ada dua kabupaten yang memang rawan titik kebakaran. Saya segera melakukan koordinasi dengan kabupaten sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat diimbau,” kata Darno ditemui di Kantor Gubernur Sulbar.
Antisipasi kebencana yang tidak dapat prediksi di mana dan kapan. BPBD melakukan sosialisasi pencegahan dan mitigasi.
“Karena bencana ini tidak tahu kapan datangnya, di mana? Tugas kita untuk melakukan koordinasi, yang kedua melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mencegah menghindari kebakaran. Jadi kami kerjasama dengan Dinas Kehutanan, Pemadam Kebakaran untuk mengantisipasi,” ungkapnya.
Foto: Kompas