Bimtek Wisata Mice, 99 Pelaku Wisata dan Ekraf Hadir

Laporan: Wahyudi

Polewali, mandarnesia.com–Usaha untuk membangkitkan gairah kepariwisataan tidak berhenti digaungkan termasuk salah satunya dalam bentuk bimbingan teknis bagi pelaku usaha pariwisata di Polewali Mandar.

Bimbingan teknis yang dilaksanakan di Hotel Ratih sejak Jumat, 16 April 2021 juga turut dihadiri oleh Ratih Mega Sari Singkarru, selaku Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi), Komisi X DPR RI dengan ruang lingkup Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ratih Mega Sari Singkarru, selaku Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi), Komisi X DPR RI dengan ruang lingkup Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Foto: Sastra Trotoar)

Ratih dalam sambutannya menyebutkan bahwa dibutuhkan kerjasama dan kerja keras untuk memajukan pariwisata Sulawesi Barat khususnya di Polewali Mandar.

“Kita harus bersinergi, bahu membahu serta bekerjasama agar pariwisata dan ekonomi kreatif Polewali Mandar semakin maju dan berkembang” ungkap Ratih dalam sambutannya pada acara pembukan bimtek tersebut di atas.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, H. Januari, S.Sos. M.Si. merasa berbahagia dan menyambut baik diadakannya bimtek ini di Polewali Mandar. Menurutnya kehadiran Kemeparkeraf di Polewali Mandar, menjadi angin segar bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena secara langsung pihak kementerian bisa melihat destinasi wisata Polewali Mandar.

“Serta tidak lupa kami ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Ratih Megasari Singkarru, M.Sc. telah menjadi aspirator bagi pariwisata serta ekraf di Polewali Mandar” ungkapnya pada sambutannya pada acara pembukaan Bimtek Wisata Mice di Hotel Ratih, Sabtu, 17 April 2021.

Narasumber utama pada sesi bimtek ini adalah Ibu Shelvi Wijaya, selaku VP Operation Panorama JTB Tours Indonesia.

Sementara dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif yang dihadiri oleh Bapak Edi Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengara Kegiatan (Events) dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisata bisnis atau MICE merupakan salah satu program Prioritas Nasional (PN) dari sektor pariwisata yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi yang berdampak dan berkontribusi besar pada peningkatan Devisa dan PDB, sebagaimana yang diamanatkan pada RPJMN 2020 – 2024.

Narasumber Shelvi Wijaya, selaku VP Operation Panorama JTB Tours Indonesia. (Foto: Sastra Trotoar)

“Akan tetapi, seperti yang kita ketahui tahun 2020 dan tahun 2021 menjadi masa terberat dan penuh tantangan bagi industri pariwisata, khususnya industri Wisata Bisnis (MICE) di Indonesia. Sejak pandemi COVID-19, bisnis pameran mengalami kerugian yang mencapai 18 triliun rupiah. Berdasarkan data BPS, total kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Indonesia di tahun 2020 hanya mencapai 249.175 kunjungan, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 85% dari tahun 2019” ungkapnya saat membacakan sambutan Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (Mice), Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif/ badan pariwisata dan ekonomi kreatif republik indonesia.

Ditambahkan dalam sambutan tersebut di atas bahwa dampak COVID-19 terhadap pariwisata global berdasarkan hasil kajian Lembaga international seperti WTTC, UNWTO, Tourism Economic diantaranya memangkas 50 juta pekerjaan di seluruh dunia dalam industri perjalanan dan pariwisata, dan Asia terkena dampak terburuk, karena pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang rentan, dimana didominasi oleh 80% UKM dan diperkirakan mengalami pemulihan total yang akan terjadi di tahun 2022 – 2023.

Gerbang Visual dan Mandar Expedition, kedua industri ekraf ini turut hadir dalam Bimtek. (Foto: Sastra Trotoar)

“Kemenparekraf berupaya mendorong dan meyakinkan industri MICE Indonesia untuk tetap bertahan, bangkit dan optimis. Besar harapan kami, Pemerintah, Kepolisian, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Industri MICE, Swasta, Akademisi dan Media dapat saling bahu membahu membangkitkan semangat untuk pulih dan membuka kembali wisata bisnis dengan adaptasi kebiasaan baru” Jelasnya kepada peserta bimtek.