JAKARTA, mandarnesia.com — Setelah meraih juara pertama lomba Mawaris Ramadan 1440 Hijriah di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta beberapa waktu lalu, kelompok Mawaris dari Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Sulawesi Barat, Sima El Wathaniyah kembali mendapat predikat best of the best.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sulbar Syarifuddin yang ditugaskan ke Jakarta memberikan dukungan kepada Sima El Wathaniyah mengatakan, Jumat (24/5) malam dilombakan lagi dan Sima El Wathaniyah meraih best of the best di tiga besar.
“Alhamdulillah Sulawesi Barat juara satu. Saya sampai di sana hari Kamis langsung saya bergabung dengan mereka, saya kumpulkan dan saya sampaikan bahwa saya utusan dari provinsi untuk memberikan semangat, dukungan masyarakat Sulawesi Barat. Mudah-mudahan makanan khas Mandar yang saya bawa menambah semangat dari adek-adek,” kata Syarifuddin, Selasa (28/5/2019).
Grup Sima El Wathaniyah kembali ke Sulbar hari Ahad (26/5).
“Saya bawa ke sini setelah kami naik pesawat dari Jakarta menuju Makassar menggunakan Batik Air. Saya sewa bus Bintang Prima. Jadi kami sama-sama naik bus Senin pagi sampai di Mamuju,” jelasnya.
Sima El Wathaniyah dijadwalkan akan tampil dalam safari Ramadan di Matakali, Polewali Mandar sekaligus rangkaian ulang tahun Gubernur Sulawesi Barat.
“Jadi tolong disampaikan kepada masyarakat bukan berarti tidak ada kepedulian dari Provinsi Sulawesi Barat. Kami sudah mendukung, buktinya boarding pass masih ada sama kami,” jelasnya.
Ia menepis isu yang menyebutkan Pemerintah Provinsi Sulbar tidak memberi dukungan penuh terhadap grup tersebut.
“Setelah pemerintah provinsi mendengar isu bahwa tidak ada dukung itu sebenarnya keliru. Kenapa saya bilang keliru memang dari pihak Indosiar terlambat menyampaikan, jadi kita kelabakan. Persyaratan mutlak untuk masuk marawis harus dikirim video dari setiap peserta. Sehingga sangat mendesak, satu minggu terlaksananya baru ada jawaban dari Indosiar Sulawesi Barat diterima. Akhirnya kelabakan harusnya memang dikoordinasikan lebih awal,” tutulnya.
Reporter: Sudirman Syarif