MALUNDA, mandarnesia.com—Pemerintah Desa Lombang Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, berencana memindahkan kantor Desa Lombang yang saat ini roboh akibat gempa 6,2 M, pada 15 Januari lalu.
Ada beberapa pertimbangan sehingga kantor desa dipindahkan. Salah satunya agar pelayanan lebih efektif dilakukan. Apalagi letak kantor desa baru berada di tengah-tengah antara beberapa dusun.
“Mengapa kami lakukan pemindahan karena melihat masalah tempatnya strategis. Pertengahan antara dua dusun. Dusun Beroangin, Dusun Buttu Tala, Tasukke dan Dusun Takapa. Selaku pemerintah desa bukan dibilang selaku pemimpin, tapi kami anggap ini pelayan di tengah-tenag masyarakat,” kata Sudirman Kades Lombang.
Rencananya, lokasi terletak di Dusun Takapa, Desa Lombang. Kemudian, jarak antara dari lokasi Kantor Desa pertama sekitar 400 meter.
“Lahan yang disipakan untuk pembangunan kantor desa adalah kurang lebih 20 kali 20 meter. Kalau pikir-pikir ganti rugi tanah dan seluruh pembangunannya sekitar 300 jutaan,” jelasnya.
Sudirman menyampaikan, bahwa rencana pemindahan kantor desa tersebut telah diketahui PMD Kabupaten Majene. “Baru-baru ini PMD Kabupaten berkunjung ke Desa Lombang,” katanya.
Kedatangan dari PMD juga memberikan motivasi untuk lebih giat melakukan penyelenggaran tata pemerintahan desa, sehingga penyelenggaraan pemerintah lebih efektif dan berjalan sesuai harapan.
“Kemudian mudah-mudahan juga dari pemerintah atasan kami sudah melihat kondisi kantor kami untuk segera dipebaiki dan dilakukan pembangunan ulang,” harap Sudirman.
“Kami sudah berberkomunikasi dengan masyarakat yang mempunyai lahan dan mudah-mudah hasil komunikasi tersebut berjalan sesuai harapan. Bila nantinya, lokasi tersebut tidak mampu kita ganti rugi tentunya kita akan kembali ke tempat semula,” tambahnya.(*)