Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com — Sebelas warga Kandemeng, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar positif covid-19 telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman untuk dilakukan tindakan medis dan isolasi.
Tanpa halangan berarti, tim medis menjemput satu persatu pasien postif di rumahnya. Seluruh pasien dengan penuh rasa sadar mengikuti protap covid-19, untuk mengisolasi diri dan membatasi interaksi langsung dengan orang lain.
Baca:https://mandarnesia.com/bps-rilis-pertumbuhan-ekonomi-sulbar-di-tengah-pandemi-covid-19/
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Polman Andi Suaib Nawawi menjelaskan, 12 pasien tersebut masuk dalam kategori penderita ringan, sehingga bisa isolasi mandiri yang disediakan pemerintah.
“12 orang ini sebenarnya dalam keadaan tidak sakit, kan yang 11 orang dari Kandemeng, yang satu orang dari Bumi Ayu, Kecamatan Wonomulyo. Sebenarnya ini tidak perlu dibawa ke rumah sakit, cuman karena ketakutan riak-riak yang ada di masyarakat, sehingga pasien yang 11 orang ini dibawa ke RS,” katanya, Rabu (6/5/2020).
Dijelaskan Suaib yang juga merupakan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polman ini, tidak semua orang yang terinfeksi covid-19 menunjukkan gejala sakit. Sebagian ada yang sakit ringan, ada yang 84 persen orang yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala sama sekali.
“Makannya kita tidak tau siapa ini yang menjadi carrier atau pembawa virus. Makanya imbauan pemerintah terhadap di rumah ini sudah sangat tepat,” jelasnya.
Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) RS dikatakannya juga siap. Stok mencukupi. “Kemarin kami serahkan kembali ada 200 di Rumah Sakit Umum Daerah ada 100 APD untuk Rumah Sakit Pratama.”
Saat ini Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah merawat pasien covid-19 sekitar 20 orang. 15 orang di Rumah Sakit Daerah, selebihnya di Rumah Sakit Pratama. Sebagian merupakan pasien yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19.
Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kemungkinan kontak terhadap pasien di rumah sakit daerah yang dinyatakan positif.
“Itu akan terus kita lakukan pemeriksaan rapid tes dan kemudian pemeriksaan swab. Begitu juga pasien yang di Bumi Ayu, kita terus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk melihat kontak erat dengan orang lain,” tutupnya.
Foto: BPBD Polman