MAMUJU, mandarnesia.com — Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat Sulfan Sulo meminta pengawas Pemilu bekerja ekstra di Pemilu tahun 2019 mengurangi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal tersebut disampaikan Sulfan mengingat Pemilu tahun 2019 merupakan Pemilu yang memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi. Potensi pelanggaran pemungutan suara juga dapat berpengaruh langsung terhadap hasil pemilihan.
“Bawaslu telah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan yang muncul di (TPS). Pemetaan kerawanan menjadi cara bagi pengawas Pemilu untuk mencegah terjadinya potensi pelanggaran dan kecurangan,” kata Sulfan di Hotel B Nusabila Majene, Kamis (7/3/2019).
Ia menilai kerawanan di TPS setiap peristiwa yang mengganggu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dapat berdampak pada hilangnya hak pilih, memengaruhi pilihan pemilih, dan memengaruhi hasil pilihan.
“Potensi pelanggaraan pemungutan suara yang dapat berpengaruh langsung terhadap hasil pemilihan. Panwascam harus mengindentifikasi TPS yang rawan pelanggaran agar bisa mengantisipasi secepatnya sebelum hari H pemungutan suara. Tujuannya bagaimana melakukan kegiatan preventif supaya TPS itu tingkat kerawanan berkurang,” jelas Sulfan.
Dijelaskannya, hal yang perlu diperhatikan dalam Pemilu tahun 2019, akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih, hilangnya hak pilih, politik uang, netralitas, dan pemungutan suara.
Reporter: Sudirman Syarif