Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI, Rabu (18/9) sore berlangsung alot sejak awal pembukaan rapat membahas Tata Tertib (Tatib) Pemilihan Pimpinan DPD periode 2019-2023.
Rapat yang dipimpin Ketua DPD Oesman Sapta Odang juga dihadiri Muhammad Asri Anas dan Benny Rhamdani, bahkan nyaris terlibat adu jotos.
Berawal dari sejumlah anggota dewan menginterupsi pembacaan agenda membahas Tatib. Namun, Muqowam tidak memberi kesempatan dan lanjut berbicara membacakan agenda.
Asri Anas yang dikonfirmasi melalui sambungang whatsapp membenarkan kejadian tersebut. “Iya, Ha..ha..biasa… berhadapan anggota DPD preman,” kata dia kepada mandarnesia.com, Sabtu (18/9/2019).
Dikutip dari Tempo.com, kejadian berlangsung sekitar sepuluh menit setelah acara dibuka, interupsi bersahut-sahutan tanpa berhenti. Pimpinan DPD Oesman Sapta Odang yang hadir, hanya diam. Semua mikrofon dimatikan. Dua anggota DPD maju ke meja pimpinan sidang untuk meminta sidang dihentikan.
Namun, sejumlah anggota DPD masih bersitegang dan berdiri memprotes pimpinan yang tetap melanjutkan sidang.
Anggota DPD terpilih dalam Pemilu 2019 rencananya akan dilantik 1 Oktober mendatang.
Foto: IDN Times