MAMUJU, mandarnesia.com — Provinsi Sulawesi Barat akan memilik kota baru yang rencananya dibagun tahun 2020. Pembangunan dilakukan setelah dua negara Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab Keamiran Dubai sepakat melakukan investasi besar.
Dubai menanamkan investasi US$ 850 atau sekitar Rp12.021.550.000.000,00 dan AS senilai US$ 329 sekitar Rp5.544.448.00. Dana itu dipergunakan untuk pengadaan property, pembangunan sarana dan prasarana termasuk sport center, rumah sakit setiap kabupaten, bandara udara yang terkoneksi dengan pariwisata.
Disampaikan ABM kedua negara itu sudah siap untuk datang ke Sulawesi Barat namun ABM meminta setelah Pemilu tahun 2019 selesai dilaksanakan.
“Jadi ini kan dari AS pengen membangun kota yang di dalamnya ada perumahan dan perkantoran, makanya saya koordinasikan dulu dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju. Kalau ada lokasinya sekalian kita bangunkan kantor bupati baru, biar jadi kota madya di Mamuju,” kata ABM kepada wartawan usai Musrembang RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 di Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulbar, Selasa (9/4/2019).
Sementara untuk lahan pembangunan kota, ABM akan menyerahkan sepenuh kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju. Apakah di Kota Mamuju atau di Papalang.
“Yang jelas tidak ada pembangunan gratis harus ada pengembalian dana. Walaupun dananya mereka pertama kita pake harus mampu mengembalikan dengan dana yang murah,” jelasnya.
Ditambahkan ABM, Dubai telah meminta mengirimkan dia punya rekening koran dengan jumlah 1000 Euro atau sekitar Rp15.950.598,46 dan garansi bank.
Reporter: Sudirman Syarif